JAKARTA -- Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengakhiri masa baktinya pada Senin (5/7/2022). Adapun sosok penggantinya disebut-sebut merupakan perwira tinggi (pati) bintang dua TNI AD aktif. Dari sumber yang didapatkan penulis, sosok itu adalah Mayjen Achmad Marzuki. Abiturien Akademi Militer (Akmil) 1989 ini pernah mengembang jabatan pangdam Iskandar Muda pada 2020-2021.

Marzuki masih tercatat sebagai pemilik bintang dua aktif di TNI AD. Saat ini, Marzuki sudah alih status menjabat Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa. Mendagri Tito Karnavian melantik Marzuki sebagai staf ahli di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat pada Senin (4/7/2022).

Sebelumnya, Marzuki banyak berkarier di Kostrad. Beberapa jabatan yang pernah diemban, yaitu pangdivif 3/Kostrad, inspektur Kostrad, dan sebelum berkarier di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ia menjabat tenaga ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Selain itu, Marzuki pernah mengembang danrem 174/Anim Tri Waninggap dan komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI.

Adapun Nova Iriansyah sebelumnya menjabat wakil gubernur Aceh pada 5 Juli 2017-5 Juli 2018. Namun, ketika gubernur Irwandi Yusuf tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh tersebut ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur Aceh pada 5 Juli 2018-5 November 2020. Setelah itu, Mendagri Tito Karnavian melantik Nova sebagai gubernur definitif pada 5 November 2020.