Kronologi Kelompok Separatis Teroris Bantai Delapan Warga di Papua
JAKARTA -- Aparat berwenang memastikan telah terjadi aksi pembantaian oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya. Lokasi pembantaian delapan warga terjadi di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Sabtu (16/7/2022) pukul 09.40 WIT.
"Pembantaian oleh KST Pangkodap III Ndugama berjumlah sekitar 20 orang terhadap warga sipil sehingga mengakibatkan delapan orang (pendatang dan orang asli Papua/OAP) meninggal dunia, dua orang luka berat (salah satu kritis), dan satu orang luka ringan," demikian keterangan yang dibuat pihak berwenang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Berikut daftar nama korban:
1. Yulius Watu (23 tahun), swasta, laki-laki, asal NTT, meninggal.
2. Habertus Goti (41), swasta, laki-laki, asal NTT, meninggal.
3. Daenk Maramli (41), swasta, laki-laki, asal Selayar Sulsel, meninggal.
4. Taufan Amir (42), swasta, laki-laki, asal Selayar, meninggal.
5. Sirajudin (27), swasta, laki laki, asal Selayar Sulsel, meninggal.
6. Johan (26), swasta, laki-laki, asal Maumere NTT, meninggal.
7. Alex (45), swasta, laki-laki, asal Kei Maluku, meninggal.
8. Yuda Hurusinga, swasta, laki-laki, asal Batak, sekarat.
9. Sudirman, swasta, laki-laki, asal Sulsel, luka-luka.
10. Has Jon (41), swasta, laki-laki, asal Sulsel, luka-luka.
11. Elias Serbaye (54), pendeta, laki-laki, asal Distrik Pija Wosak, Nduga, meninggal.
Adapun kronologi pembantaian, yaitu pukul 09.40 WIT, seorang personel KST Kodap III Ndugama dengan membawa pisau masuk ke dalam kios milik Haji Sabu. Dia menyuruh orang di dalam iios untuk keluar disertai dengan menghambur barang di dalamnya. Semenit kemudian, datang sekitar 20 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa sekitar 15 senjata laras panjang jenis campuran (termasuk sniper stayer). "Kemudian berteriak agar semua laki laki di dalam kios untuk keluar," demikian keterangan tersebut.
Pukul 09.42 WIT, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios. Dua anggota KST meminta dua perempuan masuk kembali ke dalam kios. Selanjutnya, lima orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati. Beberapa warga sipil OAP ingin menyelamatkan orang yang masih ada di dalam kios.
"Tetapi dipukul oleh anggota KST Kodap III Ndugama dan ditembak ke arah atas dan bawah mengarah ke kaki warga sipil OAP tersebut sehingga salah dari warga sipil OAP terkena di bagian kaki dan meninggal dunia," begitu keterangan aparat.
Pukul 09.45 WIT, truk milik Haji Rusdin yang membawa lima warga sipil pendatang diberhentikan di depan kios milik Haji Sabu oleh tiga personel KST Kodap III Ndugama. Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang jenis campuran. "Selanjutnya melakukan penembakan kepada lima orang warga sipil pendatang tersebut (tiga orang duduk di bagian depan dan dua orang berada di bak truk), dua orang di bak truk berhasil melarikan diri."
Pukul 09.46 WIT, salah satu anggota KST Kodap III Ndugama membawa bendera Bintang Kejora dan mengambil video di tempat kejadian perkara (TKP). Semenit berselang, sekitar 20 anggota KST Kodap III Ndugama lari menyebar perkiraan ke arah Sungai Kampung Noglait. "Pukul 09.50 WIT seluruh aparat keamanan TNI-Polri melaksanakan siaga satu," demikian keterangan dibuat.
Pukul 10.00 WIT, aparat TNI melakukan balasan tembakan kepada KST Kodap III Ndugama. Setelah itu, aparat mengevakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal ke Puskesmas Kenyam. Pukul 12.50 WIT sampai saat ini, aparat keamanan TNI-Polri masih melaksanakan siaga satu.