Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina
GAZA -- Turki menjadi negara yang paling menyumbang bantuan untuk masyarakat Gaza, Palestina. Berdasarkan data terkini dari laman Israel's Humanitarian Efforts, Turki bersama Uni Emirat Arab (UAE) memuncaki daftar penyumbang terbanyak di angka masing-masing 26 persen.
Berbagai sumbangan itu tercatat lantaran semuanya harus terdata dalam otoritas berwenang Israel. Semua sumbangan dari berbagai negara yang diperuntukkan masyarakat Gaza, harus melalui pemeriksaan otoritas Israel.
Adapun posisi berikutnya diduduki Arab Saudi dengan 15 persen, Qatar 7 persen, Kuwait 6 persen, Libya 3 persen, Yordania dan Pakistan 2 persen, serta Rusia, Rumania, dan Bahrain masing-masing 1 persen. India juga masuk daftar penyumbang di angka nol sekian persen dan 10 persen sisanya merupakan sumbangan dari berbagai negara.
Adapun per 8 April 2024, sebanyak 322 truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Truk itu mengangkut 219 paket bantuan berisi ratusan ribu makanan yang dijatuhkan melalui udara, bersama dengan Mesir, UEA, dan Yordania pada 7 April. Berikutnya, 35 truk pengangkut bantuan pangan dari pihak swasta dikoordinasikan ke Jalur Gaza bagian utara dan empat tanker gas untuk memasak dan tiga tanker bahan bakar yang ditujukan untuk pengoperasian infrastruktur penting di Gaza.
"40 warga negara asing dijadwalkan keluar dari Jalur Gaza kemarin (7 April), dan 117 dijadwalkan keluar hari ini (8 April)," demikian keterangan yang diunggah di laman govextra.gov.il dikutip Selasa (9/4/2024).
Selain itu, pengiriman melalui Yordania menggunakan 24 truk yang membawa makanan menuju Gaza dan 33 truk tambahan masuk pada 8 April 2024. Kemudian, sembilan truk bantuan dan perbekalan medis dikirim ke rumah sakit lapangan Emirat. "21 toko roti beroperasi di Gaza, menyediakan lebih dari dua juta roti, roti gulung, dan roti pita setiap hari untuk penduduk setempat," demikian keterangan di laman tersebut.