Home > Nasional

TNI AU dan RAJF Berhasil Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Airdrop

Pengiriman bantuan udara merupakan hasil diplomasi Menhan Prabowo dan Raja Abdullah, yang merupakan teman lama.
Bantuan dari RI untuk masyarakat Gaza, Palestina diangkut pesawat Super Hercules TNI AU. Sumber: Seputar Militer
Bantuan dari RI untuk masyarakat Gaza, Palestina diangkut pesawat Super Hercules TNI AU. Sumber: Seputar Militer

JAKARTA -- Bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk warga Palestina telah berhasil disalurkan langsung ke warga Gaza lewat jalur udara dengan pesawat Super Hercules C130 J (A-1340) milik TNI AU. Pengiriman bantuan menggunakan metode airdrop tersebut berlangsung sukses berkat berkolaborasi dengan The Royal Jordanian Armed Forces (RJAF).

Bantuan tersebut merupakan realisasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada 8 Maret 2024. Kala itu, Jokowi menjanjikannpemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.

Bantuan kemanusiaan ke Gaza yang diterjunkan berupa 20 paket seberat masing-masing 160 kilogram (kg). Bantuan diberangkatkan dari King Abdullah II (KA2) Airbase Airport (OJKA) di Zarqa, Yordania. Pengiriman bantuan dilakukan dengan metode penerjunan low cost low altitude (LCLA), dengan rute KA2-SAS-KA2.

Bantuan bergerak pada pukul 11.36 waktu setempat (15.36 WIB) dan mencapai lokasi penerjunan (dropping zone/DZ) di Jalur Gaza pada pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB).

Kemudian, pesawat Hercules C130 J dengan nomor ekor A-1340 berhasil mendarat kembali di King Abdullah II pada pukul 13.47 waktu setempat (17.47 WIB) setelah melaksanakan airdrop di Gaza.

Komandan Misi Pengiriman Bantuan (Dansatgas) Kolonel Pnb Noto Casnoto menjelaskan, semua proses pengiriman bantuan berjalan dengan baik. Pun dengan kru serta pesawat dalam keadaan aman. "Alhamdulillah, terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi yang baik antara TNI dan tentara Yordania ini," ujar Noto di Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Pengiriman bantuan melalui udara merupakan hasil dari diplomasi dan hubungan baik antara Indonesia dan Yordania. Langkah kolaborasi tersebut dimotori oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II yang merupakan sahabat lama dan keduanya sama-sama lulusan Fort Bragg, Amerika Serikat.

"Pada 12 Maret 2024 via telepon, Menhan Prabowo menyampaikan kepada Raja Abdullah II mengenai keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa mengirimkan bantuan langsung ke Gaza," kata Kepala Biro Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha.

Menurut Edwin, Menhan Prabowo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat pada 21 Maret 2024. Di situ, sambung dia, disampaikan undangan bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara dari Raja Abdullah II.

"Indonesia mengakui persahabatan abadi dengan Yordania karena kedua negara tetap berkomitmen untuk memupuk perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama," ujar Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut.

× Image