Home > Pertahanan

Kapal Perang Belanda HNLMS Tromp Mampir ke Pelabuhan Tanjung Priok

Usai menjalankan misi di Laut Merah, HNLMS Tromp akan menyambangi Jakarta.
Kapal perang Belanda, HNLMS Tromp.
Kapal perang Belanda, HNLMS Tromp.

JAKARTA -- Republik Indonesia akan menyambut kedatangan Kapal Yang Mulia Belanda (HNLMS) Tromp di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 15-17 Mei 2024. Kunjungan kapal yang diawaki 200 personel ini menandai komitmen Belanda untuk membina stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Dalam acara Shangri-La Dialogue 2022, Menteri Pertahanan (Menhan) Belanda Kasja Ollongren mengungkapkan komitmen negaranya untuk mendukung stabilitas dan keamanan di Indo-Pasifik dengan mengirimkan kapal frigat setiap dua tahun ke RI.

Pada 2023, Ollongren menegaskan kembali komitmen tersebut kepada rekannya, Menhan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Duta Besar Belanda untuk RI, Lambert Grijns. HNLMS Tromp, kapal andalan Angkatan Laut Kerajaan Belanda, yang mewujudkan teknologi unggul.

"Kunjungan ke Jakarta ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan menyoroti hubungan bilateral kita keterlibatan dalam kawasan Indo-Pasifik yang aman dan stabil, termasuk di bidang maritim," ucap Grijns dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

"Kami berkomitmen untuk terus memperluas hubungan dengan Indonesia, dan dengan kunjungan pelabuhan ini, kami menunjukkan komitmen apa yang telah kami janjikan," kata Grijns menambahkan.

HNLMS Tromp baru-baru ini menyelesaikan misi di Laut Merah untuk mendukung keamanan maritim operasi Prosperity Guardian dan Aspides. HNLMS Tromp memulai perjalanan ke Indo-Pasifik melalui Laut Mediterania dan Samudra Hindia. Kerja sama dengan mitra di India, Singapura, Indonesia, serta pelabuhan lain di Indo-Pasifik menggarisbawahi komitmen Belanda terhadap keamanan maritim global melalui rasa saling percaya dan membangun kemitraan.

Menurut Grijns, sebagai negara yang sangat mengakar dalam perdagangan, Belanda mempunyai kepentingan dalam menjamin kelancaran perjalanan. Kawasan Indo-Pasifik merupakan pusat pengaruh geopolitik dan ekonomi, dan Indonesia berperan penting.

"Sejalan dengan upaya bersama kita, sebagaimana dibahas dalam Pembicaraan Strategis tahunan antara Pemerintah Indonesia dan Belanda, kami bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kami," kata Grijns.

Dia menyebut, kunjungan kapal perang Belanda ke pelabuhan di Jakarta melambangkan langkah lain menuju kolaborasi yang lebih erat dalam kegiatan militer dan intensifikasi kemitraan ekonomi kedua negara. Selain itu, Belanda tetap berkomitmen untuk kerja sama yang luas di bidang ekonomi, iklim, dan keamanan.

× Image