Ketum PSSI Erick Thohir Beri Apresiasi ke Satreskrim Polresta Sleman
JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyerahkan penghargaan kepada Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman terkait keberhasilan dalam penanganan kasus penipuan yang menimpa PSS Sleman. Kasus itu adalah dokter palsu yang bekerja sebagai tim medis klub kebanggaan warga Kabupaten Sleman tersebut.
Satreskrim Polresta Sleman pada akhir Januari 2024, berhasil menciduk Elwizan Aminuddin setelah buron selama dua tahun. Elwizan berhasil menipu dengan menggunakan ijazah dokter palsu dan bekerja sebagai ahli medis tim di PSS Sleman. Karena tidak pernah menempuh pendidikan kedokteran, penanganan yang dilakukan Elwizan malah merugikan pemain PSS Sleman.
Erick pun mengapresiasi kinerja Satreskrim Polresta Sleman dalam penanganan kasus itu. Menurut dia, PSSI perlu dukungan dari Polri untuk memajukan kompetisi sepak bola di Indonesia.
"Dalam membangun sepak bola kita tidak bisa sendiri. Setelah PSSI berkolaborasi dengan Polri dalam penanganan match fixing dan mafia sepak bola, kini kami dibantu lagi oleh Polri, khususnya Polresta Sleman dalam mengungkap dokter yang tidak sesuai kualifikasi dan menangani PSS Sleman. Saya berterima kasih karena Polri sekali lagi ikut melindungi sepakbola kita," ujar Erick menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kapolresta Sleman, Kombes Yuswanto Ardi di Kota Solo, akhir pekan lalu.
Tidak hanya kepada Kombes Yuswanto, Erick juga menyerahkan apresiasi kepada tujuh personel Satreskrim Polresta Sleman yang berperan membongkar kasus dokter palsu periode 2020-2021. Polresta Sleman menangkap Elwizar setelah terbukti memalsukan ijazah yang diunduh dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh dan diedit untuk bekerja di PSS Sleman.
"Jika ingin sepak bola kita terbang tinggi, terlebih sepakbola merupakan olahraga pemersatu bangsa, maka apa yang dilakukan rekan-rekan Polri, terutama dari Polresta Sleman saya sangat apresiasi. Sekali lagi terima kasih," ucap Erick.
Kapolresta Sleman, Kombes Yuswanto Ardi menyatakan rasa tanggung besar untuk ikut menjaga sepak bola sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar olahraga kebanggaan bangsa ini terus berprestasi. Dia pun memuji, transformasi dan pembenahan sepak bola di tangan Erick semakin membuahkan hasil.
"Kami menghargai kerjasama yang diberikan PSSI kepada kami dalam pengungkapan kasus ini. Apalagi sejak Pak Erick memimpin PSSI, sepakbola kita jadi olahraga yang membanggakan. Apa yang kami lakukan ini tak lain untuk ikut menjaga agar sepak bola kita terus maju," ujar ucap Yuswanto.