SURABAYA -- Kolaborasi PT PAL Indonesia dan Naval Group dalam pembangunan kapal selam jenis Scorpene Evolve pertama di Indonesia sudah dimulai. CMO PT PAL Willgo Zainar, COO Iqbal Fikri, SEVP TM Satriyo Bintoro beserta jajaran menyambut kunjungan Executive Vice President (EVP) Sales & Marketing Naval Group Marie Laure Bourgeois di galangan PT PAL Indonesia, Kota Surabaya, Kamis (27/6/2024).

Pada pertemuan itu, PT PAL Indonesia sebagai industri kapal nasional dengan bangga memaparkan kesiapan fasilitas produksi hingga engineer dalam menyambut aktivasi kontrak pembangunan kapal selam Scorpene evolve full lithium ion battery bersama Naval Group. Adapun nilai kontrak kapal selam Scorpene sebesar 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 34,4 triliun.

"Kolaborasi bersama Naval Group ini merupakan momen penting bagi PT PAL Indonesia. Melalui kunjungan ini, tidak hanya menandai langkah maju dalam rencana pelaksanaan program Scorpene, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitas industri pertahanan nasional" ujar CEO PT PAL Kaharuddin Djenod yang ikut menyambut kunjungan eksklusif petinggi Naval Group tersebut.

Proses pembangunan kapal selam Scorpene tentunya melalui berbagai tahapan, salah satunya adalah dengan pelaksanaanadaptation plan. SEVP TM Satriyo Bintoro memaparkan garis besar adaptation plan yang telah disepakati. Hal itu menjadi fokus sebagai bentuk peningkatan fasilitas dan kapabilitas dari jenis kapal selam 209 menjadi Scorpene evolve lithium ion battery.

Dalam agenda kunjungan turut dilakukan peninjauan galangan kapal untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin. Turut hadir mendampingi Marie Laure Bourgeois yakni, EVP Direktur Departemen Kapal Selam Laurent Espinasse, VP Sales Director untuk Indonesia Nicolas de la Villemarqué, dan Country Director untuk Indonesia Thierry Bouyer,. Sebagai kunjungan perdana di PT PAL, Marie Laure Bourgeois dan Laurent Espinasse merasa terkesan dan meyakini, PT PAL siap untuk melaksanakan pembangunan kapal selam.

EVP Sales & Marketing Naval Group Marie Laure Bourgeois menganggap, kedua perusahaan berkomitmen terhadap keberhasilan program kapal selam. Hal itu akan menjadi perjalanan yang panjang. Meski kontrak pembangunan kapal selam belum efektif, sambung dia, besar harapannya bagi PT PAL dan Naval Group untuk mematangkan persiapan. "Sehingga akan lebih mempermudah pelaksanaan pembangunan," ucap Bourgeois.