Home > Pertahanan

Wamenhan Kunjungan ke Turki Tinjau Produsen Tank dan Drone

Menurut Herindra, Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting dan bersahabat.
Wamenhan RI Letjen (Purn) M Herindra bersama Wamenhan Turki Bilal Durdali di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Turki, Ankara, Kamis (4/7/2024).
Wamenhan RI Letjen (Purn) M Herindra bersama Wamenhan Turki Bilal Durdali di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Turki, Ankara, Kamis (4/7/2024).

ANKARA -- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letjen (Purn) M Herindra melakukan courtesy call dengan Wakil Menhan Turki Bilal Durdali di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Turki, Ankara, Kamis (4/7/2024). Dalam pertemuan bilateral tersebut, Herindra mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Bilal Durdali atas kesediaannya meluangkan waktu untuk bertemu dengan delegasi Indonesia.

"Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting dan bersahabat dan telah lama menjalin kerja sama dengan kami, khususnya di bidang pertahanan," ucap Herindra yang didampingi Dubes RI Ankara Achmad Rizal Purnama, Dirut PT Pindad Abraham Mose, Danpusenkav Mayjen Muhammad Zamroni, dan Athan RI untuk Turki Kolonel Kav M Amir Aliakbar.

Herindra menilai, RI dan Turki bisa bekerja sama mengembangkan alutsista bersama. "Ada banyak peluang untuk memperluas kerja sama pertahanan bilateral kedua negara, khususnya dalam membangun rasa saling percaya, meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata, dan mengembangkan sektor industri pertahanan di masa depan," ujar mantan Danjen Kopassus tersebut.

Menurut Herindra, hal itu selaras dengan kebijakan Menhan Prabowo Subianto saat melakukan lawatan ke Turki pada 2023. Kala itu, Prabowo dan bertemu langsung dengan Menhan Turki Jenderal Hulusi Akar, dan menyatakan rasa optimisme bahwa kedua negara dapat bekerja sama erat dalam kerangka strategic partnership dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas dunia.

Selain itu, kata Herindra, RI juga memandang industri pertahanan Turki sebagai salah satu industri pertahanan yang paling maju di kawasan dan mampu bersaing dengan industri pertahanan negara lain. Dia pun kedua negara berharap dapat saling memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kerja sama kedua negara, khususnya di sektor pertahanan.

Selama melakukan lawatan ke Turki, Herindra dan rombongan juga mengunjungi FNSS Savunma Sistemleri atau FNSS Defense Systems, yang merupakan produsen pertahanan Turki. Kunjungan kerja juga dilakukan ke Turkish Aerospace Industries (TUSAS). Dalam pengembangan industri pertahanan, Indonesia, melalui PT Pindad, telah bekerja sama melalui dengan FNSS.

Di antaranya, dalam joint development in modern Medium Weight Tank (MMWT) 30 ton 105mm turret. Kerja sama tersebut sudah mencapai tahap penyempurnaan prototipe yang dilakukan oleh FNSS di Ankara, Turki.

Adapun dalam kunjungan ke Turkish Aerospace Industries (TUSAS), Herindra ingin mewujudkan pencapaian kerja sama dengan PTDI, termasuk pengembangan unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone tempur.

× Image