KRI Bima Sakti Singgah di Pelabuhan Otonomi Sihanoukville, Kamboja
JAKARTA -- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari pada etape ketiga, KRI Bima Suci tiba di Sihanoukville Autonomus Port, Kamboja, Jumat (16/8/2024). KRI Bima Suci didaulat sebagai Indonesian Floating Ambassador dalam rangka pelayaran misi diplomasi muhibah duta bangsa dan latihan praktik Kartika Jala Krida (Satgas KJK) 2024.
Kedatangan KRI Bima Suci disambut oleh Kepala Konselor Kedutaan RI Kamboja Lauti Nia Astri, Wakil Gubernur Preah Sihanoukville Long Dimanche, Athan RI Kolonel CPM Mochammad Rizal, Asisten Athan RI Mayor Laut (S) Ucok Pramona, pejabat Riem Naval Base Cambodia, serta staf KBRI Kamboja.
KRI Bima Suci rencananya singgah tiga hari untuk melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan, seperti upacara HUT ke-79 RI, courtesy call dengan Royal Cambodian Navy (RCN) dan gubernur. selain itu, mereka juga bakal menggelar donor darah hingga open ship bagi warga lokal.
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79, Satgas KJK 2024 juga akan melaksanakan upacara di Kedubes RI di Pnompenh. Perayaan upacara dipimpin Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Kerajaan Kamboja Santo Darmosumarto selaku inspektur upacara (irup).
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso menyampaikan, dalam misi pelayarannya kali ini, KRI Bima Suci akan memperkenalkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia kepada masyarakat di negara yang disinggahi. KRI Bima Sakti juga memperlihatkan kepada negara yang disinggahi akan keindahan kapal latih layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL penerus sang legenda KRI Dewa Ruci.
Selain itu, KRI Bima Sakti juga sebagai kapal latih para taruna tingkat III AAL Angkatan ke-71 mengenai ilmu pelayaran. "KRI Bima Suci membawa sebanyak 96 prajurit KRI dan 189 taruna tingkat III Akademi TNI AL (AAL) Angkatan Ke-71 tahun 2024 yang dibagi dalam beberapa gelombang dengan menyinggahi beberapa negara di Asia dan Eropa selama 90 hari atau sekitar tiga bulan dengan menempuh jarak 10.715 nautical mile (NM)," ucap Hastaria dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. "Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara," ujar Ali.