Home > Pertahanan

TNI AL Bangun Kekuatan Kapal Selam Sampai Disegani di Kawasan

RI Candrasa dalam Operasi Trikora waktu perebutan Irian Barat berhasil menyusupkan dan mendaratkan pasukan khusus di Tanah Merah.
KSAL Laksamana Muhammad Ali memimpin upacara di depan Monumen Candrasa, Markas Koarmada II, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024). Sumber: Seputarmiliter.id
KSAL Laksamana Muhammad Ali memimpin upacara di depan Monumen Candrasa, Markas Koarmada II, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024). Sumber: Seputarmiliter.id

SURABAYA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Hiu Kencana tahun 2024 di depan Monumen Candrasa, Markas Koarmada II, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024). Hiu Kencana merupakan julukan untuk Satuan Kapal Selam yang merupakan bagian dari TNI AL yang berada di bawah Koarmada II. Satuan Kapal Selam memiliki moto 'Wira Ananta Rudira' yang bermakna Tabah Sampai Akhir.

Laksamana Ali menjelaskan, selama 65 tahun pengabdian Hiu Kencana merupakan tonggak penting dalam sejarah TNI AL. Menurut dia, sejarah panjang tersebut bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti dedikasi dan semangat juang yang tinggi dari setiap prajurit Jalasena pengawak kapal selam.

"Untuk menghadapi berbagai tantangan strategis yang semakin dinamis, kompleks, dan penuh ketidakpastian, TNI AL terus berupaya membangun kekuatan kapal selam kita menjadi kekuatan yang disegani di kawasan," ucap Ali.

Dia pun berpesan, TNI AL harus membangun sistem pendidikan dan latihan yang lebih baik dan komprehensif. Hal itu untuk menghasilkan prajurit pengawak kapal selam yang unggul, baik di level teknis, taktis, maupun operasional. "Saya juga menuntut agar setiap personel Hiu Kencana selalu meningkatkan kualitas diri secara mandiri, melipatgandakan etos kerja, dan menjadi teladan di lingkungannya di mana pun berada," ujar Ali.

Sejumlah operasi penting pernah dicatatkan Hiu Kencana dalam sejarah TNI AL. Pada 1960, kekuatan kapal selam TNI AL turut andil dalam operasi militer menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku melalui Operasi Nanggala dan Operasi Cakra.

Pada 1961, RI Nanggala melaksanakan Operasi Karel Doorman untuk melakukan kontra aksi pameran bendera Kapal Induk Belanda Karel Doorman. Kekuatan kapal selam juga menjadi bagian penting pada operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1962 hingga 1964 melalui Operasi Jaya Wijaya I, Operasi Alugoro, Operasi Cakra II, Operasi Kencana dan Operasi Kangguru.

Selain itu, enam unsur kapal selam TNI AL, yaitu RI Nagabanda, RI Candrasa, RI Cundamani, RI Hendrajala, RI Alugoro, terlibat dalam Operasi Ganyang Malaysia di sepanjang 1964. Sebagai generasi penerus, torehan tinta emas tersebut hendaklah menjadi sumber aspirasi dan motivasi dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI AL, bangsa dan negara.

Upacara Peringatan HUT Ke-65 Hiu Kencana tahun 2024 digelar di Monumen Candrasa, yang merupakan monumen untuk mengenang, menghormati, atas keberanian, ketabahan serta dedikasi komandan beserta anak buah RI Candrasa-405. Karena itu, Ali menyempatkan temu kangen dengan para sesepuh Hiu Kencana.

"RI Candrasa ini dalam Operasi Trikora waktu perebutan Irian Barat berhasil menyusupkan dan mendaratkan pasukan khusus di tanah merah di Papua, Irian Jaya. Itu merupakan kebanggaan dan sejarah yang tidak pernah kita lupakan bagai para pengawak kapal selam dalam pengabdiannya membela dan menegakkan kedaulatan serta keamanan di laut nusantara," ucap Ali.

× Image