Home > Bursa

Nilai Kapitalisasi Bursa Sudah Tembus Rp 8.500 Triliun

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga meningkat 11,52 persen menjadi Rp 13,599 triliun.
Pemandangan monitor di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta (dok BEI).
Pemandangan monitor di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta (dok BEI).

JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin, berhasil menyentuh level psikologis 6.800 dengan ditutup pada posisi 6.815,607, tau meningkat 1,25 persen dari posisi 6.731,391 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pun berhasil menembus nilai Rp 8.500 trilliun atau tepatnya senilai Rp 8.587,775, meningkat 1,17 persen daripada Rp 8.488,375 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 17,74 persen menjadi 26,272 miliar saham dari 22,314 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian, peningkatan sebesar 14,41 persen selama sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa, menjadi 1.566.668 transaksi dari 1.369.297 transaksi selama sepekan yang lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga meningkat 11,52 persen menjadi Rp 13,599 triliun dari Rp 12,194 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 963,31 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 15,396 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan, selama sepekan kemarin, terdapat dua pencatatan saham perdana dan dua obligasi di PT BEI. Pada Selasa (8/2/2022), kata dia, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-enam di BEI pada 2022.

"ENAK bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Consumer Services. Adapun Industri ENAK adalah tourism and recreation dengan subindustri restoran," kata Yulianto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kemudian pada Rabu (9/2/2022), PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-tujuh di BEI pada 2022. NTBK bergerak pada sektor Industrials dengan subsektor Industrial Goods. Adapun Industri NTBK adalah Machinery dengan subindustri construction machinery and heavy vehicles.

"Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multifinance resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 559.200.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi ini adalah irA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk," kata Yulianto.

Selanjutnya pada Jumat (11/2/2022), Obligasi I REFI Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Usaha Pembiayaan RelianceIndonesia (REFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp400.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari KRI untuk Obligasi adalah irBBB (Triple B). "Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk," ucap Yulianto.

× Image