Marinir Uji Fungsi Amunisi Tank Jenis HESH-T Produksi Belgia
SITUBONDO --Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir (Danmenkav 2 Mar) Kolonel Mar La Ode Jimmy Herizal Rahman memimpin pelaksanaan uji fungsi amunisi Tank PT (76)M jenis HESH-T (high explosive squash head tracer) kaliber 90 milimeter (mm). Lokasi uji coba amunisi berlangsung di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Dusun Karangtekok, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jumat (11/10/2024).
Pada pelaksanaan uji fungsi amunisi Tank jenis HESH-T buatan Belgia tersebut merupakan hasil pengadaan dari PT Lentera Sumber Utama. Mekanisme pelaksanaan uji fungsi dengan menembak sasaran baja setebal delapan mm dengan jarak 1.000 meter dan 2.000 meter. Sedangkan uji fuse diuji pada jarak 20 meter.
Uji fungsi melibatkan personel berkompeten di bidangnya, termasuk instrumentasi alat uji yang diawaki personel Laboratorium Induk Senjata Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Labinsen Dislitbangal). Sebelum pelaksanaan, Kasilabsenum Labinsen Dislitbangal Letkol Laut (E) Ali Mashudi selaku perwira pelaksana kegiatan (palakgiat) memaparkan tentang kesiapan pelaksanaan uji fungsi dan paparan tentang spesifikasi teknis amunisi.
Letkol Ali mengatakan, uji amunisi HESH-T merupakan momentum penting untuk menguji senjata yang dimiliki Marinir. "Semoga dengan pengujian ini dapat memperkuat alutsista TNI AL khususnya tank amfibi menambah daya tembak dan daya gempur yang tinggi," ujarnya.
Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigjen (Mar) Tri Subandiyana, didampingi Asrena Kormar Kolonel Mar Wahyudi Saputra, Asintel Dankormar Kolonel Mar Teguh Santoso, Aslog Dankormar Kolonel Mar Akhyar Maederi, Wadan Pasmar 2 Kolonel Mar Edy Prayitno, dan Danmenkav 1 Mar Kolonel Mar Ukik Ari Nursanto, serta tim Labinsen TNI AL.