Home > Pertahanan

TNI AU akan Kerahkan Drone Anka Patroli di Laut Natuna Utara

Drone Anka asal Turki akan memperkuat TNI AU dalam waktu dekat, dan bertugas menggantikan drone CH4 buatan China.
Drone Anka akan memperkuat TNI AU. Sumber: Defence Turkey magazine
Drone Anka akan memperkuat TNI AU. Sumber: Defence Turkey magazine

JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menyampaikan, TNI AU akan melakukan reposisi strategi dalam mengamankan wilayah di Laut China Selatan. Tonny menyebut, TNI AU akan menempatkan drone Anka produksi Turki untuk mengawasi wilayah Laut Natuna Utara yang berdekatan dengan kawasan Laut China Selatan.

Drone Anka itu akan menggantikan tugas drone CH4 buatan China yang saat ini ditugaskan menjaga wilayah Laut China Selatan. Adapun Indonesia termasuk negara yang terlibat perselisihan dengan China terkait batas di Laut China Selatan akibat Nine Dash Line.

"Angkatan Udara dalam waktu dekat akan mendapatkan PTTA, pesawat terbang tanpa awak Anka buatan Turki. Kita akan tempatkan di Natuna, untuk mengawasi Laut Natuna Utara," kata Tonny di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/12/2024).

Anka adalah drone produksi Turkish Aerospace Industries (TAI) yang sudah dibeli Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Tanpa menyebut waktunya, ia memastikan, drone yang bisa terbang 30 jam nonsetop di ketinggian 30 ribu kaki tersebut akan datang dalam waktu dekat.

Tonny memastikan, drone Anka bisa diandalkan untuk memperkuat TNI AU dalam melakukan patroli di wilayah terluar Indonesia. Selain itu, personel TNI AU juga sudah dilatih untuk mengawaki pesawat tanpa awak tersebut.

"Sekarang sudah ada, Skuadron Pendidikan 103 yang berada di Tasikmalaya. Nanti pesawat (drone) yang ada di Pontianak akan kita pindahkan ke Tasikmalaya menjadi pesawat latih," jelas mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

× Image