Dua Pilot Jet FA-50 Angkatan Udara Filipina Menghilang

MANILA -- Satu jet tempur Filipina dengan dua pilot di dalamnya kehilangan kontak selama serangan tempur pada Senin (3/3/2025), malam waktu setempat, untuk mendukung pasukan darat yang memerangi pemberontak komunis di provinsi selatan. Hingga kini, pencarian dua pilot secara ekstensif sedang dilakukan.
Jet FA-50 kehilangan komunikasi selama misi dengan pesawat angkatan udara lainnya sekitar tengah malam, sebelum mencapai daerah sasaran. Pesawat lainnya dapat kembali dengan selamat ke Pangkalan Udara di Provinsi Cebu tengah, setelah melakukan serangan, kata Angkatan Udara (AU) Filipina tanpa memberikan rincian lebih lanjut karena alasan keamanan.
Seorang pejabat militer Filipina mengatakan kepada The Associated Press pada Selasa (4/3/2025), insiden itu terjadi di provinsi selatan, tempat misi kontrapemberontakan terhadap gerilyawan Tentara Rakyat Baru sedang berlangsung. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena kurangnya kewenangan untuk membahas situasi sensitif tersebut secara publik.
"Kami berharap dapat segera menemukan mereka dan pesawatnya dan meminta Anda untuk bergabung dengan kami dalam doa selama masa kritis ini," kata Juru Bicara AU Filipina Kolonel Maria Consuelo Castillo.
Pilot dapat melontarkan diri dari jet supersonik jika mereka menghadapi masalah yang dapat menyebabkan kecelakaan. Tim penyelamat dapat menemukan mereka jika pemancar lokasi darurat mereka memancarkan sinyal.
Castillo menolak untuk menjelaskan, apakah tim penyelamat telah mendeteksi sinyal tersebut. Meski begitu, ia menambahkan, militer "masih sangat optimistis bahwa mereka aman." Tidak jelas apakah sisa jet FA-50 akan dikandangkan setelah insiden tersebut.