Korsel Siap Produksi Massal Jet KF-21 Boramae Mulai 2026

SEOUL -- Program jet tempur generasi 4,5 produksi Korea Selatan (Korsel) mengalami kemajuan yang signifikan. Jet KF-21 Boramae yang memasuki fase produksi massal pertama siap digunakan oleh Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) pada 2026. Proyek yang dipimpin oleh Korea Aerospace Industries (KAI) tersebut telah memasuki fase kritis seiring dengan kemajuan proses penyambungan badan pesawat.
Menurut KAI, perakitan presisi pesawat dilakukan menggunakan flexible automated splice system (FASS), yang memastikan akurasi hingga seperseribu inci. Perkembangan terbaru dipamerkan pada bulan lalu, saat KAI memberikan pembaruan tentang proses perakitan struktural.
KF-21 Boramae adalah jet tempur buatan Korsel paling canggih, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kekuatan udara negara tersebut. Pesawat tempur multiperan tersebut diharapkan dapat menggantikan jet F-4 dan F-5 yang sudah tua sekaligus melengkapi armada Lockheed Martin F-35. Pesawat tempur itu juga dilengkapi fitur siluman, avionik canggih, dan kompatibilitas dengan berbagai sistem persenjataan modern.
Defence Blog melaporkan pada Rabu (19/3/2025), Korsel telah berkomitmen untuk memproduksi sedikitnya 120 unit KF-21 pada 2032, yang memperkuat kemandiriannya dalam teknologi kedirgantaraan. Program itu juga telah menarik minat internasional, dengan Indonesia tetap memegang saham dalam pengembangannya, meskipun ada laporan penundaan dalam kontribusi finansial.
ROKAF berencana untuk memulai pengujian operasional KF-21 pada 2026, setelah evaluasi darat dan penerbangan yang ekstensif. Integrasi jet tempur yang sukses ke dalam layanan akan menjadi tonggak sejarah dalam industri pertahanan Korsel, mengurangi ketergantungan pada produsen asing. Hal itu juga memperkuat kemampuan negara tersebut untuk memproyeksikan kekuatan udara di kawasan tersebut.