Jet J-10 Terbang di Atas Pelabuhan Angkatan Laut AS di Arab Saudi

RIYADH -- Sebuah foto yang beredar di media sosial telah menimbulkan keheranan di kalangan analis pertahanan dan pengamat dinamika militer global, sebagaimana laporan Bulgarian Military. Gambar yang diunggah oleh akun intelijen sumber terbuka MenchOsint pada 20 April 2025, memperlihatkan jet tempur J-10 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) terbang di atas Pelabuhan King Fahd di Yanbu, Arab Saudi.
Di pusat logistik utama tersebut, kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) berlabuh untuk memasok kembali Kapal Induk USS Harry S Truman. Penampakan yang tidak biasa itu, yang dilaporkan terjadi beberapa hari sebelum unggahan tersebut, menandai kejadian langka jet tempur China yang beroperasi di dekat aset AL Amerika, di wilayah yang telah lama dianggap sebagai benteng pengaruh AS.
Insiden tersebut, meskipun tidak selalu bermusuhan, menimbulkan pertanyaan tentang perluasan jangkauan militer China, hubungannya yang semakin dalam dengan Arab Saudi, dan implikasinya terhadap operasi AS di Timur Tengah. Apa arti penerbangan itu, dan bagaimana kaitannya dengan lanskap geopolitik yang lebih luas?
Chengdu J-10, yang dikenal sebagai "Vigorous Dragon," adalah jet tempur multiperan bermesin tunggal yang telah menjadi landasan angkatan udara China sejak penerbangan perdananya pada 1998. Pesawat yang dirancang oleh Chengdu Aircraft Industry Group tersebut mewakili ambisi China untuk mengembangkan teknologi militer dalam negeri yang canggih dan mampu bersaing dengan platform Barat.