JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan promosi terhadap 42 perwira tinggi (pati) TNI matra. Mutasi dan rotasi tersebut termaktub dalam dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor Kep/1001/VII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang diteken di Jakarta pada Jumat (31/7/2025).

Uniknya, tiga putra berdarah Minahasa digeser menduduki pos strategis bidang pendidikan. Mereka adalah Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar, Marsda Donald Kasenda, dan Marsda Jorry Soleman Koloay.

Rano dipromosikan menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil) dari pos sebelumnya Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi Lemhannas. Kasenda dipromosikan sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) dari sebelumnya menjabat Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Kas Koopsudnas).

Adapun Jorry menempati Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau) dari Kepala Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI. Jika Rano abiturien Akmil 1993, Kasenda AAU 1991, dan Jorry AAU 1992.

Selain itu, Panglima TNI mencopot Mayjen Kosasih dari posisi Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres). Hingga kini, jabatan tersebut belum ada penggantinya. Mayjen Kosasih dijadikan Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen Dadang Arief Abdurachman.

Total ada 42 perwira tinggi (pati) TNI tiga matra yang terkena pergeseran. Termasuk Mayjen Syafrial dari Kepala Staf (Kas) Kostrad menjadi Staf Khusus KSAD. Mayjen Sachono digeser menjadi Kas Kostrad dari posisi sebelumnya Komandan Secapaad.

Mayjen TNI Rano Tilaar, Gubernur Akademi Militer

Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 tanggal 31 Juli 2025, Mayor Jenderal TNI Rano Tilaar secara resmi ditunjuk sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, Rano menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI).