Pola Pergerakan Sama, Emiten BAUT dan NTBK Kompak Turun
JAKARTA -- Dua emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu BAUT dan NTBK kompak turun dalam perdagangan pada Selasa (8/3/2022). Selama ini, di kalangan trader, dua emiten tersebut disebut memiliki pola yang hampir sama dalam perdagangan.
Mitra Angkasa Sejahtera Tbk sudah 10 hari perdagangan selalu ditutup turun. Pada Selasa, BAUT ditutup auto reject bawah (ARB) di angka 102 atau turun tujuh poin (6,42 persen). BAUT terakhir mencatatkan kenaikan pada perdagangan 18 Februari 2022.
Sejak itu, emiten yang listing pada 28 Januari 2022 ini, selalu ditutup di zona merah. Pada hari ini, volume transaksi mencapai 6,043 juta kali dengan total nilai perdagangan Rp 67 miliar. Dibuka di angka 106, BAUT sempat naik menyentuh 127 hingga ditutup anjlok.
Adapun NTBK juga ikut ditutup di zona merah untuk ketujuh kalinya. Nusatama Berkat Tbk ditutup di angka 67 atau turun tiga poin (4,29 persen). NTBK mencatatkan volume 907 ribu perdagangan dengan total transkasi Rp 6,57 miliar.
NTBK tidak pernah menguat lagi sejak perdagangan terakhir pada 23 Februari 2022. Sebelumnya, BEI sudah memasukkan NTBK ke dalam radar pengawasan lantaran sahamnya terus menurun.
kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan mengatakan, unusual market acitivity (UMA) diberikan kepada NTBK lantaran pola transaksi yang dianggap tidak wajar. "Kami informasikan telah terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan," kata Lidia dalam pengumuman di Jakarta pada Jumat (4/2/2022).
Sementara itu, BUKA juga terus mencatatkan penurunan hingga ditutup all time low di angka 288 atau turun 20 (6,49 persen). Dengan ARB pada hari ini, berarti Bukalapak Tbk sudah empat hari ditutup menurun. Secara keseluruhan, BUKA dalam fase tren menurun sehingga sahamnya terus tertekan.