Dibuka Rekrutmen Pendamping Halal Khusus Kader GP Ansor
JAKARTA -- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor membuka rekrutmen pendamping halal khusus bagi kader sendiri. Hal itu tercantum dari poster yang beredar di publik, yang memuat empat syarat pendamping halal.
"Kader GP Ansor, minimal S1 atau sederajat, sanggup mendampingi pelaku usaha (UMKM), untuk pengurusan sertifikat halal malalu self declare, dan siap mengikuti pelatihan sebelum menjalankan pendampingan," demikian informasi tersebut dikutip di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Adapun periode pendaftaran dibuka secara daring pada 14-19 Maret 2022. Bagi mereka yang tertarik mendaftar, bisa membuka tautan di https://bit.ly/PPHANSOR2022. Dengan membuka tatan tersebut dan mengisi formuli pendaftaran, peserta bisa mengikuti rekrutmen pendamping halal.
Peserta juga diminta mengunggah foto kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, foto diri, dan surat rekomendasi pengurus GP Ansor berbagai tingkatan. "Pendaftar yang lolos administrasi akan dihubungi panitia untuk mengikuti tahapan lebih lanjut," demikian informasi tersebut.
Informasi rekrutmen pendamping halal khusus kader GP Ansor itu muncul setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, secara bertahap logo label halal untuk sebuah produk tidak lagi dikeluarkan oleh organisasi masyarakat (ormas), melainkan pemerintah. "Di waktu-waktu yang akan datang, secara bertahap label halal yang diterbitkan oleh MUI dinyatakan tidak berlaku lagi," ucap Yaqut yang juga ketua umum GP Ansor.
Sebelumnya, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag), Muhammad Aqil Irham menyatakan, ada sekitar 2.795 pendamping proses produk halal (PPH) bagi UMKM yang sudah dan sedang dilatih. Mereka adalah peserta yang sudah mengikuti pelatihan pendamping PPH yang dilaksanakan oleh BPJPH bekerja sama dengan ormas keagamaan, seperti GP Ansor dan PP Pemuda Muhammadiyah.
BPJPH juga menggandeng perguruan tinggi, di antaranya UIN Jakarta, UIN Banten, UIN Yogyakarta, UIN Semarang, UIN Malang, UIN Surabaya, dan UIN Bandung. "Kami menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan jaminan produk halal, khususnya ormas Islam dan perguruan tinggi yang saat ini menyiapkan Pendamping PPH," kata Aqil Irham beberapa waktu lalu, dikutip di laman resmi Kemenag, Senin.