Home > Umum

TNI AU Operasi TMC yang Sukses Kurangi Intensitas Hujan di Sirkuit Mandalika

Bukan pawang hujan Roro Istiati yang membawa sesajen yang menghentikan hujan, melainkan pesawat CASA C-212 sukses operasi TMC di Mandalika.

LOMBOK TENGAH -- Rangkaian MotoGP berlangsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung pada Ahad (20/3/2022) pukul 14.00 WIB. Balapan sepeda motor paling elite di dunia tersebut sempat ditunda lantaran intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan Mandalika dan sekitarnya.

Panitia pun akhirnya memilih mengerahkan pawang hujan Roro Istiati yang membawa sesajen. Dengan berjalan kaki di lintasan, aksi Roro mendapatkan publikasi yang luas mantranya mencegah hujan di Sirkuit Mandalika disiarkan ke seluruh dunia dan dianggap sukses.

Benarkah faktanya seperti itu? Dikutip dari laman resmi TNI AU pada Senin (21/3/2022) yang menjelaskan tentang peran pesawat CASA C-212 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang ditugaskan melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Mandalika. Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda Minggit Tribowo mengawal langsung operasi tersebut sejak Jumat (18/3/2022) hingga Ahad (20/3/2022).

Pilot CASA C-212 Mayor Pnb David Moningka menjelaskan, pihaknya mulai Jumat hingga Ahad melaksanakan operasi TMC sebanyak tiga kali sortie. Menurut dia, pelaksanaan operasi TMC bertujuan mengurangi intensitas hujan yang tinggi di Sirkuit Mandalika.

David dan Letda Pnb Lucky Napitupulu bertindak sebagai pilot in command dan copilot pesawat CASA C-212 dengan tail number 2103 dalam membuat operasi hujan buatan. TMC merupakan usaha manusia untuk meningkatkan atau mengurangi curah hujan yang turun secara alami dengan menyemai garam (NaCl) di awan.

Dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan, hujan di sekitar Sirkuit Mandalika bisa dicegah pada momen tertentu. "Kita akan menyemai garam pada awan cumolonimbus di sekitar Mandalika. Ini dilakukan agar awan tidak kewilayah atau daerah Sirkuit Mandalika," ucap David.

Dia menjelaskan, saat ditemukan awan Cumolonimbus yang mengandung air cukup besar, pesawat sengaja masuk ke dalam awan tersebut. Ketika di dalam awan, menurut David, pilot membunyikan suara peringatan kepada awak pesawat yang akan melakukan penyemaian garam.

Dengan disemaikannya garam ke awan tersebut, diharapkan awan yang mengandung air itu tak terbang menuju arena sirkuit. "Hujan akan diusahakan jatuh di wilayah yang jauh area sikuit Mandalika," ucap David.

× Image