JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Anthony Winza Probowo menyindir kebijakan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan yang kerap melontarkan kata keberpihakan. Winza pun merasa miris ketika melihat kantor Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya yang kondisinya kurang layak, ditandai asbes sudah tua sehingga perlu direnovasi.

Sementara di sisi lain, Anies malah menggelar balapan Formula E di Jakarta yang menelan dana ratusan miliar sekali acara. Winza pun merasa miris dengan prioritas Pemprov DKI dalam pembangunan di Ibu Kota.

"Berkunjung ke kantor pusat PDAM, ngeliat sudah bolong-bolong begini. Kadang kasihan jadi gak kaget banyak pipa di Jakarta juga mengalami kebocoran. Inilah pentingnya kebeRPihakan anggaran. Bukan untuk yang sekali balapan dan panggung-panggung seremonial yang sekali habis," katanya melalui akun Twitter @p_winza dikutip di Jakarta, Kamis (15/7/2022).

Winza pun membagikan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) di Jakarta Utara. Dia berdialog dengan seorang nenek yang mengeluhkan layanan air PAM Jaya yang tidak bersih. "Merah ga? Karena apa? Airnya kotor," kata sang nenek menyampaikan curahan hati kepada Winza dalam video yang dibagikan.

Karena itu, ia bakal mendesak manajemen PAM Jaya untuk bisa memberikan layanan lebih baik lagi kepada masyarakat. "Ini konstituen di Jakut, warga di sana sulit dapat akses pipa air bersih, saya berkunjung ke kantor Pusat PDAM untuk follow up pemasangan fase kedua. Diterima dan direspon baik oleh direksi," ucap Winza.

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati mengatakan, masalah kantor yang tidak layak juga menjadi tanggung jawab legislatif. Dia pun mendorong Fraksi PSI DPRD DKI untuk mendukung alokasi anggaran renovasi kantor PAM Jaya.

"Sebenarnya ini tanggung jawab bersama. DPRD kan juga punya kewenangan anggaran, bersama-sama memutuskan program dan anggaran dalam pembahasan RAPBD. Langsung saja Pak gunakan kewenangannya di dewan, dengan menyetujui PMD (penanaman modal daerah) untuk PDAM," katanya lewat akun Twitter @tatakujiyati.