Jenderal Gatot Klarifikasi Kabar Hoaks akan Demo MK dan Istana
JAKARTA -- Panglima TNI periode 2015-2017, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membantah kabar hoaks terkait ia dan sejumlah purnawirawan akan menggeruduk Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, sejumlah purnawirawan tersebut dikabarkan juga siap menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada 19-22 April 2024.
"Sehubungan dengan beredarnya berita informasi 'seruan aksi demo besar-besaran di depan MK dan Istana Negara di media sosial, dengan ini saya sampaikan berita tersebut tidak benar sekaligus hoax," ucapnya melalui akun Instagram @nurmantyo_gatot di Jakarta, Senin (8/4/2024).
Di antara daftar nama yang dicatut pendemo menyikapi putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024, selain Gatot, ada nama eks Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAD Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, mantan kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Wakil Kapolri Letjen (Purn) Oegroseno, dan eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko.
Adapun nama Gatot berada di urutan delapan, di atas Jenderal (Purn) Andika Perkasa di nomor sembilan. Di daftar tersebut, juga tercantum mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Romo Magnis, hingga Prof Ikrar Nusa Bhakti.
"Ada dalam seruan tersebut di nomor 8, tercantum nama Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (pencantuman nama tersebut tanpa seizin dan sepengetahuan saya). Dan sudah kedua kali nama saya dicantumkan dalam berita seperti ini, 19-20 Maret dan 1 April 2024," ucap eks KSAD tersebut.
Gatot pun geram lantaran namanya kerap dicatut untuk menyebarkan hoaks. "Dalam seruan ini, tidak ada yang bertanggung jawab dan sumber berita tidak jelas dari mana. Hal ini sangat tidak beretika," ucap mantan Panglima Kostrad tersebut.