Home > Pertahanan

Jamu KSAU Singapura, Wamenhan Singgung Military Training Area

Kemenhan berharap penggunaan MTA oleh Angkatan Bersenjata Singapura tidak memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Wamenhan RI Letjen (Purn) M Herindra dan KSAU Singapura Brigjen Kelvin Fan Sui Siong.
Wamenhan RI Letjen (Purn) M Herindra dan KSAU Singapura Brigjen Kelvin Fan Sui Siong.

JAKARTA -- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letjen (Purn) M Herindra menerima courtesy call Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Singapura, Brigjen Kelvin Fan Sui Siong di Ruang Manggala Yudha, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024). Herindra memberi selamat atas diangkatnya Kelvin sebagai Panglima Angkatan Udara Republic of Singapore Air Force (RSAF).

Dia pun dan mengapresiasi hubungan kerja sama dan komunikasi yang telah berjalan baik selama ini antarkedua negara, khususnya Kemenhan dan TNI. Menurut Herindra, Kemenhan mendukung penuh pola kerja sama militer antara Indonesia dan Singapura yang berpedoman pada prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan menghormati kedaulatan. Selain itu, juga pertimbangan keutuhan wilayah dan hukum internasional.

"Kami yakin bahwa kerja sama yang erat antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan akan membawa manfaat positif bagi kedua negara, serta mendorong stabilitas dan keamanan di kawasan," ucap Herindra saat menjamu sang tamu.

Eks Danjen Kopassus tersebut juga menyampaikan, pada prinsipnya Indonesia siap mengimplementasikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) antara Indonesia dan Singapura. Terkait dengan military training area (MTA) di DCA yang nantinya akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Singapura, kata Herindra, Kemenhan berharap koordinasi yang baik antara kedua pihak.

Sehingga penggunaan MTA tidak memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar. "Kami juga optimis bahwa setelah berlakunya DCA, interaksi kerja sama pertahanan dan militer akan semakin signifikan. Hal ini juga akan berdampak pada peningkatan sumber daya manusia pertahanan kedua negara," kata Herindra.

Selain itu, Kemenhan melihat banyak potensi lain yang dapat dibangun guna meningkatkan kolaborasi di bidang pertahanan. Di antaranya, kerja sama latihan militer, yang akan memperkuat interaksi dan pemahaman antara kedua angkatan bersenjata serta dalam mengamankan perairan dan mencegah pelanggaran lintas batas.

Selain itu, tidak ketinggalan program pertukaran pendidikan. "Kami berterima kasih atas dukungan Singapura selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN (ADMM) dan ADMM-Plus 2023," ucap Herindra.

Turut hadir mendampingi Wamenhan adalah Wakil KSAU Marsdya Andyawan Martono Putra, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kemenhan Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto, Kabaranahan Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari, hingga Karo Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha.

× Image