PT PAL Jelaskan Alasan Fregat Merah Putih Pakai CMS Turki
JAKARTA -- PT PAL Indonesia (Persero) menjelaskan mengenai kebijakan pergeseran combat management system (CMS) dari Thales, Prancis menjadi buatan Havelsan, Turki. Hal itu terkait dengan persenjataan yang nantinya terpasang di fregat Merah Putih, yang saat ini dibangun PT PAL. Adapun kapal fregat turunan kelas Iver Huitfeldt tersebut diproyeksikan memiliki berat 5,996 ton dan panjang keseluruhan 140 meter.
PT PAL pun menjelaskan keputusan pergantian sensor, weapon, and command (sewaco) juga mempertimbangkan terbentuknya ekosistem persenjataan baru. "Dalam proses pembuatan kapal khususnya jenis kombatan faktor penentu equipment sewaco tentunya melalui keputusan terukur atas pertimbangan membuat ekosistem baru," demikian penjelasan PT PAL dikutip di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Menurut PT PAL, pergantian kebijakan itu memang memiliki dampak teknis. Namun, keputusan sudah dibuat. "Dalam aspek rancang secara teknis penyesuaian combat system tentu memiliki pengaruh, di antaranya penyelarasan atau redesain bagian tertentu kapal, hingga reapproval ke badan klasifikasi LR (lloyd register), dan lain sebagainya," begitu keterangan PT PAL.
Meski begitu, PT PAL menganggap, pergantian sewaco saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. "Dalam aspek persenjataan, kapal Frigate Merah Putih mengusung persenjataan yang lebih banyak dibanding desain awal yang ditawarkan," kata PT PAL.
Perusahaan galangan kapal BUMN tersebut menganggap, memang bakal ada pengaruhnya bagi interoperabilitas dengan kapal perang TNI AL lainnya yang lebih dulu menggunakan CMS produksi Thales. Termasuk juga bagi instrumen sistem pendaratan (instrument landing system/ILS).
Meski begitu, ternyata pergantian CMS itu tidak hanya berlaku di proyek fregat Merah Putih, melainkan juga untuk Proyek R41 yang diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Adapun R41 adalah program modernisasi kapal perang TNI AL yang dikerjakan oleh PT PAL. Dalam proyek tersebut, PT PAL sudah menggunakan alutsista buatan Turki untuk menunjang kekuatan kapal perang.
"Tentu saja, namun dalam setiap pembangunan kapal perang selalu dilengkapi dgn ILS, di mana salah satunya mencakup familiarisasi sebagai program pembekalan awak kapal agar mampu memahami, mengoperasikan, merawat equipment, hingga melakukan basic maintenance di kapal secara terintegrasi. Di samping itu mayoritas Kapal R41 juga sudah menggunakan produk dari Turki dan itu adalah bentuk communality baru dalam kapal perang TNI AL," begitu penjelasan PT PAL.