Daftar Pemenang Lomba Menulis ISDS, Wartawan Republika Juara 1
JAKARTA -- Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) mengumumkan pemenang lomba menulis bertema kedaulatan. Menurut Ketua Panitia sekaligus Co-founder ISDS, Dwi Sasongko M.HI, proses pengumpulan karya berlangsung sejak 4 Maret hingga 31 Juni pukul 23.59 WIB. Adapun Dewan Juri lomba terdiri dari Duta Besar RI untuk Filipina Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksdya TNI (Purn) Prof Dr Ir Amarulla Octavian, dan Co-Founder ISDS Edna Caroline.
Lomba terdiri tiga kategori, yaitu jurnalis, akademisi, dan umum. Dwi menjelaskan, proses penjurian berlangsung sangat selektif. Panitia menerima 1.402 karya dari tiga kategori, yaitu kategori wartawan sebanyak 73 karya, akademisi 561 karya, dan masyarakat umum 768 karya.
"Ini luar biasa. Benar-benar di luar ekspektasi kami. Sebelumnya kami menargetkan 400 hingga 500 peserta. Tiga kali dari target kami. Terima kasih. Meskipun akhirnya kami harus bekerja ekstrakeras untuk mengkoreksi seluruh kiriman yang masuk. Dan akibatnya pengumuman pemenang yang sedianya dilakukan pada 24 Juni 2024 terpaksa kami undur sekitar satu pekan lebih karena hal tersebut," ujar Dwi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
Menurut Dwi, panitia menyeleksi naskah dengan sangat hati-hati dan teliti. Naskah dikirimkan ke dewan juri utama untuk mendapat penilaian secara blind review (tanpa menyebutkan nama dan asal lembaga penulis naskah).
"Hal ini untuk menjaga objektivitas dan profesionalisme para juri sehingga karya yang terpilih benar-benar hasil saringan yang insya Allah bisa dipertanggungjawabkan. Sedianya, 30 karya finalis nanti akan kami bukukan secara PDF. Berupa soft copy untuk nantinya disebarkan ke masyarakat luas," katanya.
Dubes RI untuk Filipina Agus Widjojo selaku salah satu juri utama mengapresiasi naskah para peserta, terutama dari kategori umum dan wartawan yang memiliki tulisan mumpuni. Dia menilai, nilai rata-rata naskah cukup fokus dan menguasai masalah Laut China Selatan.
"(Kategori wartawan) mungkin karena terus mengikuti masalahnya sehingga sudah spesialis. Semula saya mandang sebelah mata kategori umum, tapi justru saya temukan yang tajam, dengan rekomendasi yang aplikatif dan detail," ujar Agus.
Dwi menambahkan, melalui lomba tersebut, ISDS berharap dapat menggali pemikiran, pandangan, serta solusi dari masyarakat mengenai ancaman konflik di Laut China Selatan dan dampaknya terhadap kedaulatan Indonesia. Dengan demikian, seluruh elemen masyarakat dapat membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Apalagi pasca-China mengeluarkan peta Nine Dash Line (Sembilan Garis Putus-Putus), yaitu mengeklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan termasuk sebagian Laut Natuna Utara yang menjadi wilayah ZEE Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982. "Ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah kita adalah isu serius yang harus kita hadapi bersama," ucap Dwi.
Berikut daftar pemenang
1. Kategori Wartawan
Juara I: Fitriyan Zamzami (Republika)
Juara II: Arpandi (CNN Indonesia)
Juara III: Nirmala Maulana Achmad (Kompas.com)
Harapan I: Dani Ramdani (Natunatoday.pikiran-rakyat.com)
Harapan II: Wandi Yusuf (Medcom)
Harapan III: Zaki Setiawan (Kepripost)
2. Kategori Akademisi
Juara I: Dr. Andika Hendra Mustaqim, M.Hum (dosen Universitas Bina Sarana Informatika)
Juara II: Kombes Pol Albert Barita Sihombing, M,Si., M.A (Mahasiswa Program Doktoral STIK-PTIK Polri)
Juara III: Muhammad Taufik Ismail (mahasiswa S2 UGM)
Harapan I: Clianta Maritza Dahayu (mahasiswa HI Universitas Indonesia)
Harapan II: Gigih Setiawan Prakoso (mahasiswa UIN Jakarta)
Harapan III: Marius Janggik (mahasiswa STFT Widya Sasana Malang)
3. Kategori Umum
Juara I: Mayor Laut (P) Andromeda Windra Ciptadi, M.A., M.M.D.S. (TNI AL)
Juara II: Fahmi Alfansi Putra Pane (Tenaga ahli DPR RI)
Juara III: Fahmi Ramadan (BSSN)
Harapan I: Rangga A. Akhli (Purwadhika Digital Technology School)
Harapan II: Vivi Tri Handayani (Center for Strategic Policy Studies)
Harapan III: Ifana Futramsyah (Universitas Gadjah Mada)
Dia menyebut, para pemenang sebanyak 18 orang mendapat hadiah berupa Macbook, iPad, dan ponsel senilai total Rp 120 juta. "Selaku penyelenggara, ISDS mengucapkan selamat kepada pemenang dan terima kasih atas keikutsertaannya dalam lomba menulis kedaulatan yang diselenggarakan oleh ISDS," ucap Dwi.