Home > Nasional

Prabowo Ajak Quraish Shihab Kala Bertemu Grand Syekh Al-Azhar

Grand Syekh Al-Azhar bertemu Menhan Prabowo Subianto di kantor Kemenhan, Rabu.
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Grand Syekh Al-Azhar Prof Ahmed Mohammed Ahmed Al-Thayeb didampingi mantan menag Quraish Shihab.
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Grand Syekh Al-Azhar Prof Ahmed Mohammed Ahmed Al-Thayeb didampingi mantan menag Quraish Shihab.

JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyambut kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Prof Ahmed Mohammed Ahmed Al-Thayeb di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Prabowo dalam pertemuan tersebut didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) Kemehan Letjen TNI Budi Prijono dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari.

Pertemuan itu juga dihadiri mantan menteri agama (menag) sekaligus alumnus Universitas Al- Azhar, Kairo, Prof Dr AG KH Al-Habib Muhammad Quraish Shihab dan Dubes Mesir untuk Indonesia Yasser Elshemy. Kedatangan Grand Syekh disambut dengan jajar kehormatan prajurit TNI, dan dilanjutkan dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara.

"Terima kasih atas kunjungan Yang Mulia kepada kami. Kami sangat mendapat kehormatan besar," ucap Prabowo menyambut sang tamu.

Menurut dia, Mesir adalah bangsa yang sangat dekat di hati rakyat Indonesia. Hal itu dikarenakan Mesir adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.

Saya pribadi sangat mengagumi sejarah Mesir dan perjuangan rakyat Mesir," ucap Prabowo. Selain itu, kata dia, Kemenhan menegaskan komitmen untuk menciptakan hubungan pertahanan bilateral yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Mesir.

Sebelum bertemu Prabowo, pada Selasa (9/7/2024), Grand Syekh menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas mengenai hubungan antara Indonesia dan Mesir khususnya dalam bidang pendidikan, perdamaian dan toleransi, serta penguatan dialog antariman. Kunjungan Grand Syekh ke Indonesia merupakan kunjungan ketiga kalinya pada era Jokowi. Sebelumnya, kala berkunjung ke Indonesia pada 2016 dan 2018, Grand Syekh sempat mempromosikan Islam moderat dan dialog antariman.

× Image