PT PAL Siapkan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 untuk Misi ke Gaza
SURABAYA -- PT PAL Indonesia menyatakan kesiapan dalam mengerjakan perintah Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto terkait pengiriman bantuan dan pasukan perdamaian TNI ke Jalur Gaza, Palestina guna menjalankan misi kemanusiaan. Pendapat itu disampaikan Prabowo pada Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, beberapa waktu lalu.
PT PAL telah melakukan sejumlah perbaikan guna memastikan kapal bantu rumah sakit (BRS) KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 milik TNI AL siap mengemban tugas kemanusiaan. Beberapa langkah yang telah diambil, termasuk pemeriksaan teknis secara menyeluruh untuk memenuhi performa dan kesiapan equipment kapal serta pengecatan ulang warna putih pada lambung kapal hingga tanda red cross yang sudah sesuai dengan Pasal 32 Konvensi Jenewa 1949.
"Kami mengacu pada usulan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan membantu persiapan kapal bantu rumah sakit untuk misi kemanusiaan global. Kapal BRS milik TNI AL ini telah siap menjalankan misi dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan," kata CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/7/2024).
Menurut dia, perubahan tersebut menandakan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 sebagai kapal netral dalam peperangan dan siap sedia memberikan bantuan kemanusiaan kepada siapapun yang membutuhkan tanpa pandang bulu. Pada Desember 2023, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 telah menjadi kapal rumah sakit pertama yang ditugaskan ke Gaza, dan kini telah kembali ke Tanah Air.
Dalam waktu dekat, kata Kaharuddin, Indonesia berencana akan memberangkatkan pasukan bersenjata dan kembali mengirimkan kapal rumah sakit. Hal itu sebagai upaya menambah fasilitas Kesehatan di perairan dekat Palestina.
Kapal rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam misi sebelumnya telah menarik perhatian banyak negara di Timur Tengah dan Asia. Keberhasilannya menaklukkan perairan internasional tersebut mendapat apresiasi atas performa. Hal itu sekaligus menunjukkan kemampuan produk PT PAL yang dianggap tangguh dan andal dalam misikemanusiaan dan diplomasi internasional.
"Kapal ini telah menunjukkan kemampuan mobilitas yang luar biasa. Sehingga pada misi selanjutnya diharapkan dapat menjalankan peran penanganan Kesehatan, salah satunya pada wilayah konflik antara Israel dan Palestina serta berbagai pelaksanaan misi diplomasi internasional lainnnya," kata Kaharuddin.
Kapal BRS memiliki endurance atau kemampuan layar hingga 10.000 nautical miles dan mampu mengangkut bantuan logistik sebanyak 200 ton. Hal itu menjadikannya sangat efisien dalam misi kemanusiaan yang memerlukan jarak tempuh dan kapasitas besar.