Pangkostrad Terima Kunjungan Panglima Divisi 1 AD Australia
JAKARTA -- Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Mohamad Hasan menerima kunjungan kerja Panglima Divisi 1 AD Australia Mayjen Ashley Raymond Collingburn di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024). Sebelum beraudiensi dengan Letjen Hasan, Mayjen Raymond menyempatkan mengunjungi Museum Darma Bhakti Kostrad untuk melihat dari dekat sejarah satuan terbesar di TNI AD tersebut.
Pangkostrad pun menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa bangga karena telah dikunjungi oleh Panglima Divisi 1 AD Australia beserta rombongan. Hasan menjelaskan, Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) merupakan satuan tempur TNI AD yang selalu siap untuk beroperasi di seluruh wilayah Indonesia atas perintah dari Panglima TNI.
Kostrad saat ini membawahi 3 Divisi Infanteri yang lokasinya tersebar. Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad berkedudukan di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Divisi Infanteri 2 Kostrad berada di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Divisi Infanteri 3 Kostrad berkedudukan di Pakatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kostrad senantiasa berupaya meningkatkan diri secara profesional, terlatih, dan loyal. Antara lain, dengan melaksanakan peningkatan program pendidikan dan latihan termasuk kerjasama dengan Angkatan Darat negara-negara sahabat," ucap Hasan.
Secara khusus, ia menargetkan, Kostrad mewakili TNI AD dapat menggelar latihan bersama Angkatan Bersenjata Australia. Terutama, sambung dia, dalam upaya mengamankan dan menjaga kondisi regional yang kondusif di kawasan Asia Tenggara. "Saya berharap agar kunjungan ini merupakan langkah yang positif dalam membangun kerjasama yang lebih baik di masa yang akan datang," ujar Hasan.
Mayjen Raymond menjelaskan, kunjungannya ke Kostrad dimaksudkan untuk membangun komunikasi dan kerja sama dengan TNI AD, khususnya Kostrad. "Kunjungan kali ini sangatlah bermanfaat bagi kedua belah pihak, khususnya bagi kami, di mana dapat bertatap muka secara langsung dengan para pejabat Kostrad dan mengenal lebih dekat dengan pasukan elite Indonesia," kata Raymond.