Home > Pertahanan

Dubes Jepang Sambut Kru KRI Bima Sakti Sudah Tiba di Yokosuka

KRI Bima Suci yang membawa 98 personel awak kapal dan 189 taruna AAL rencananya berada di Jepang pada 1-5 Oktober 2024.
Kru KRI Bima Sakti bersandar di Pelabuhan Yokosuka, Jepang. Sumber: Seputarmiliter.id
Kru KRI Bima Sakti bersandar di Pelabuhan Yokosuka, Jepang. Sumber: Seputarmiliter.id

YOKOSUKA -- KRI Bima Suci yang sedang menjalankan agenda Pelayaran Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktik (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2024 tiba Yokosuka, Jepang, Selasa (1/10/2024). Kapal layar latih tiang tinggi kebanggaan Indonesia milik TNI AL tersebut sudah menyelesaikan etape kedelapan.

Kedatangan KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso di negeri Matahari Terbit disambut hangat oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda Supardi, Atase Pertahanan RI untuk Jepang Laksma Azwan Yusuf, Kadisbintalal Brigjen Mar Sandy Muchjidin Latief, Commander of Yokosuka District VADM Madono Tomohiko, serta para personel Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF).

KRI Bima Suci yang membawa 98 personel awak kapal dan 189 taruna AAL rencananya berada di Jepang pada 1-5 Oktober 2024. Selama di Jepang, KRI Bima Suci akan melaksanakan berbagai kegiatan seperti open ship, cocktail party, cross visit dan cultural visit di Yokosuka, Jepang.

KRI Bima Suci saat ini melaksanakan pelayarannya selama 90 hari dengan menempuh jarak 10.715 nautical mile (Nm). Adapun rute yang ditempuh adalah Surabaya-Jakarta-Singapura-Kamboja-Vietnam-China-Korea Selatan-Rusia-Jepang-Filipina-Balikpapan, dan kembali lagi ke Pangkalan Surabaya pada akhir Oktober 2024.

Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan, peran TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. "Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara," kata Ali.

× Image