Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Lantamal VI/Makassar Kerahkan KRI Tombak-629
MAKASSAR -- Bank Indonesia (BI) mengajak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), khususnya Lantamal VI/Makassar memberikan layanan kas keliling ke wilayah pulau yang masuk kategori terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di Provinsi Sulawesi Selaan (Sulsel). Pelepasan kegiatan kas keliling ekspedisi rupiah berlangsung di Dermaga Layang Mako Lantamal VI/Makassar, Jumat (11/10/2024).
Kegiatan bertema 'Alam Lestari, Masyarakat Sejahtera, Rupiah Berdaulat' tersebut dilepas oleh Komandan Lantamal VI/Makassar Brigjen Mar Andi Rahmat M dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel Rezki Ernadi Wimanda. Brigjen Andi saat membacakan sambutan Asops KSAL Laksda Yayan Sofiyan mengatakan, kegiatan ekspedisi merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dan TNI AL.
Kerja sama mencakup pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah antar-Kantor Bank Indonesia maupun ke lokasi yang ditetapkan serta ke wilayah 3T. "Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar," ucap Andi.
Menurut Andi, guna mensukseskan ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2024 di Provinsi Sulsel, TNI AL mengerahkan KRI Tombak-629 yang merupakan kapal perang jenis kapal cepat rudal (KCR60). Kapal tersebut menjadi salah satu ujung tombak TNI AL dalam menjalankan tugas menjaga keamanan di laut di Perairan Makassar dan sekitarnya.
Ekspedisi rupiah berdaulat akan menempuh rute pelayaran dari Makassar-Pulau Kalaotoa-Pulau Kayuadi-Pulau Bonerate-Pulau Jinato-Pulau Selayar, dan kembali ke Makassar. Total jarak tempuh kegiatan tersebut mencapai 559 nautical mile (NM).