Home > Pertahanan

Pertama Kali Kapal Perang RI Bersandar di Kepulauan Solomon

ami sangat bangga karena sepanjang sejarahnya baru pertama kalinya TNI AL sandar di negara Pasifik Selatan.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 bersandar di Pelabuhan Honiara, Kepulauan Solomon, Jumat (25/10/2024). Sumber: Seputarmiliter.id
KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 bersandar di Pelabuhan Honiara, Kepulauan Solomon, Jumat (25/10/2024). Sumber: Seputarmiliter.id

JAKARTA -- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 untuk pertama kalinya tiba di Kepulauan Solomon, Jumat (25/10/2024). Setelah menempuh perjalanan selama tujuh hari dari Sorong, kapal yang berlayar ke negara kawasan Pasifik Selatan mengukit sejarah dengan bersandar di Pelabuhan Honiara.

Kedatangan Satgas Port Visit 2024 disambut oleh Athan Indonesia untuk Papua Nugini (PNG) dan Kepulauan Solomon Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto bersama Asisten Athan Mayor Mar Risa Bhekti Kumbara, serta konhor (konsulat kehormatan) RI di Solomon beserta staf dan perwakilan dari KBRI Port Moresby, serta otoritas pelabuhan setempat. Pada kesempatan tersebut, Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana mengajak para tamu naik ke KRI dan melaksanakan tour facility untuk melihat secara langsung fasilitas yang ada di KRI.

Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto mengucapkan selamat datang dan dilanjutkan dengan perkenalan dan menjelaskan situasi keadaan di Solomon Islands. "Kami sangat bangga karena sepanjang sejarahnya baru pertama kalinya TNI AL melalui unsur KRI Koarmada III sandar di negara Pasifik Selatan khusunya di negara Solomon Islands," ujar Piter.

Dia menjelaskan, selama di Solomon Islands para personel Satgas Port Visit 2024 dapat memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, seperti Vilu Military Museum. Lokasi tersebut merupakan museum perang dunia kedua, yang merupakan salah satu tempat sejarah terbesar yang ada di Pasifik Selatan.

Dansatgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo menjelaskan, kedatangan Satgas Port Visit 2024 adalah satu hal yang luar biasa. Dia menegaskan muhibah tersebut menjadi yang pertama kali bagi Indonesia melakukan program kemanusiaan di negara Pasifik Selatan melalui Kemenhan dan TNI AL sebagai pelaksana. Adapun tujuan kapal adalah membawa misi kemanusiaan, berupa penyerahan obat-obatan, pengobatan umum, donor darah di atas KRI, dan open ship.

"Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, karena kita sebagai misi pertama semoga dapat memberikan gambaran yang baik sehingga program ini berjalan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara," ucap Arif.

× Image