JAKARTA -- Letjen Mohamad Hasan menyerahkan tongkat komando kepada Letjen Mohammad Fadjar di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad) Gambir, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2024). Fadjar pun resmi menjabat Panglima Kostrad ke-47.

Dalam pidatonya, Fadjar merasa bangga dengan posisi yang diembannya sekarang. Dia pun merasa terhormat bisa menjabat sebagai Pangkostrad.

"Saya Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar selaku pejabat Pangkostrad ke-47 secara resmi menerima penyerahan pasukan dan alutsista. Merupakan sebuah kehormatan dan juga kebanggaan bagi saya atas perintah dari pimpinan dengan seluruh komandan satuan dan juga staf yang berdinas di level pimpinan Kostrad," kata Fadjar.

Mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut pun menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit Kostrad bahwa kebanggaan yang didapat bukan semata pribadi. Fadjar menekankan, semua prajurit Kostrad harus memiliki kebanggaan karena menjadi bagian pasukan cakra.

"Karena kita tergabung dalam pasukan tempur terbesar dan terkuat yang ada di Republik ini. Sejarah panjang Kostrad, nama harum Kostrad, menguak dan diukir dari darah, keringat, dan air mata para pendahulu kita," kata mantan Pangdam III/Siliwangi tersebut.

Dia pun ingin seluruh prajurit Kostrad sebagai generasi penerus sekarang harus ikut bertanggung jawab memelihara nama baik institusi. "Memelihara dan meningkatkan nama baik cakra. Mari kita berdoa ke depan Kostrad semakin jaya, semakin hebat, dan juga semakin dicintai oleh rakyat," ujar Fadjar.

Adapun Kostrad adalah organisasi terbesar yang dimiliki TNI AD, yang memiliki tiga divisi dengan 40 ribu prajurit. Jenderal Besar Soeharto adalah Pangkotrad pertama kala namanya masih Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad).