Home > Pertahanan

Menhan dan KSAU Bahas Jet Rafale Ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak

Pesawat pesanan Kemenhan produksi Dassault Aviation, Prancis tersebut direncanakan akan datang memperkuat TNI AU pada 2026.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono. Sumber: Seputar Militer
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono. Sumber: Seputar Militer

JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk membahas soal kedatangan pesawat tempur Rafale asal Prancis. Pembahasan tersebut terjadi kala Tonny menyambangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2025).

TNI AU dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, melaporkan, pesawat pesanan Kemenhan itu direncanakan akan datang memperkuat TNI AU pada 2026. Jet tempur generasi 4,5 buatan Prancis tersebut akan ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak.

Selain itu, Tonny juga membahas soal program pelatihan penerbang untuk calon pilot pesawat Rafale tersebut. Program pelatihan itu nantinya akan melibatkan instruktur dari Prancis.

Dalam pertemuan yang sama, Tonny juga sempat menyisipkan pembahasan soal penyebaran skuadron serta pemanfaatan infrastruktur di wilayah Timur untuk memperkuat pertahanan udara. Pertemuan tersebut pun berlangsung secara tertutup.

Dalam pertemuan tersebut, KSAU didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI AU antara lain Aspers KSAU Marsda Djohn Amarul, Asrena KSAU Marsda Ian Fuady, Aslog KSAU Marsda Age Wiraksono, serta Asops KSAU Marsda Minggit Tribowo.

Sebelumnya, Indonesia tercatat sebagai salah satu pelanggan pesawat tempur jenis Rafale yang diproduksi oleh Prancis. Tercatat Kemenhan telah memborong sebanyak 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis setelah kontrak pembelian tahap ketiga untuk 18 unit terakhir efektif.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan yang kala itu dijabat Brigjen Edwin Adrian Sumantha menyampaikan kontrak efektif itu menjadi dasar Dassault Aviation mulai memproduksi 18 unit terakhir jet tempur Rafale pesanan Indonesia.

"Kemhan RI sebelumnya telah mengefektifkan kontrak pengadaan kontrak pengadaan tahap pertama dengan Dassault Aviation pada September 2022 sejumlah enam unit, dan Agustus 2023 sejumlah 18 unit. Totalnya, pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Kementerian Pertahanan RI berjumlah 42 unit," kata Edwin.

× Image