Home > Mancanegara

Drone Pengintai Rusia Orlan-10 Jatuh di Wilayah Kazakhstan

Orlan-10 terdokumentasi dengan baik digunakan secara luas oleh pasukan Rusia dalam konflik seperti di Ukraina dan Suriah.
Drone pengintai Rusia jatuh di wilayah Kazakhstan. Sumber:Defence Blog
Drone pengintai Rusia jatuh di wilayah Kazakhstan. Sumber:Defence Blog

MOSKOW -- Sebuah pesawat nirawak pengintai Orlan-10 Rusia ditemukan jatuh di Kazakhstan, dekat fasilitas Konsorsium Pipa Kaspia (CPC). HAl itu menimbulkan kekhawatiran tentang pengawasan tidak sah dan potensi pelanggaran keamanan di wilayah tersebut.

Angkatan Bersenjata Kazakhstan tidak mengoperasikan drone jenis itu, yang semakin memperkuat kecurigaan pesawat nirawak berasal dari aktivitas militer Rusia. Orlan-10, pesawat nirawak pengintai yang terdokumentasi dengan baik yang digunakan secara luas oleh pasukan Rusia dalam konflik seperti di Ukraina dan Suriah, dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan kemampuan peperangan elektronik.

Defence Blog pada Kamis (20/2/2025) melaporkan, pemerintah setempat telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Pesawat nirawak tersebut dilaporkan ditemukan di dekat infrastruktur energi penting, termasuk CPC, jalur utama ekspor minyak yang memainkan peran penting dalam keamanan energi regional.

Para pejabat belum mengungkapkan apakah pesawat nirawak tersebut membawa muatan atau perangkat penyimpanan data yang dapat memberikan wawasan tentang misi terakhirnya. Meskipun bukti visual mengarah ke model Orlan-10, media Rusia telah berusaha membantah klaim tersebut, dengan menyatakan pesawat nirawak yang jatuh itu adalah SAGEM Crecerelle, UAV buatan Prancis dengan desain dan profil operasional yang sangat berbeda.

Perbedaan dalam klaim itu telah memicu spekulasi tentang upaya Moskow untuk mengecilkan keberadaan aset pengawasannya di Kazakhstan. Insiden tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, dengan Kazakhstan menjaga keseimbangan diplomatik yang rapuh antara kemitraan strategisnya dengan Rusia dan upayanya untuk menegakkan kedaulatan nasional.

Terlebih lagi, sebuah pesawat sipil Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan pada 25 Desember 2025, setelah dilaporkan ditabrak oleh sistem pertahanan udara Rusia yang menanggapi serangan pesawat nirawak di Chechnya. Insiden tersebut telah menambah ketegangan regional yang meningkat, menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh operasi militer Rusia yang meluas ke wilayah udara tetangga.

× Image