Home > Mancanegara

Drone Ukraina Sukses Hancurkan Artileri Koksan Milik Korut

Rusia mengangkut artileri Koksan dari Korut melalui kereta melintasi wilayahnya untuk dikerahkan ke wilayah Ukraina yang dianeksasi.
Drone Ukraina menghancurkan sistem artileri M1989 Koksan buatan Korut. Sumber: Defence Blog
Drone Ukraina menghancurkan sistem artileri M1989 Koksan buatan Korut. Sumber: Defence Blog

LUHANKS -- Pasukan Ukraina mengeklaim untuk pertama kalinya menghancurkan alutsista Korea Utara (Korut) yang digunakan Rusia. Serangan itu dilakukan oleh Resimen Terpisah ke-412 Sistem Tak Berawak "NEMESIS" yang merilis rekaman serangan yang berhasil menghancurkan sistem artileri M1989 Koksan buatan Korut.

Menurut laporan Defense Express, sistem Koksan baru-baru ini dikerahkan ke garis depan oleh pasukan Rusia. Bukti video yang diambil melalui pencitraan termal, menunjukkan serangan pesawat drone presisi menargetkan sistem artileri tersebut. Lokasi pertempuran belum diungkapkan secara resmi, tetapi militer Ukraina mengindikasikan perist8iwa itu terjadi di Oblast Luhansk.

Analis militer telah mengonfirmasi identitas sistem tersebut berdasarkan fitur struktural yang berbeda. Kehadiran sistem pendukung laras tetap, ketebalan laras yang bervariasi, dan rem moncong yang khas semuanya mengarah ke Koksan M1989 Korut.

Penggunaan Koksan dalam konflik tersebut telah didokumentasikan dengan baik. Beberapa laporan dan sumber intelijen sebelumnya telah mencatat upaya Rusia untuk mengangkut artileri itu dari Korut melalui kereta melintasi wilayahnya menuju wilayah Ukraina yang dianeksasi.

Serangan terhadap Koksan menyoroti kerentanan sistem ini, yang tidak memiliki perlindungan lapis baja yang memadai dan sangat rentan terhadap serangan pesawat nirawak. Serangan tersebut tampaknya menargetkan kompartemen mesin sistem artileri gerak sendiri, yang dapat membuat kendaraan tersebut tidak dapat dioperasikan.

Efek fragmentasi ledakan tersebut mungkin juga telah merusak laras senapan 170 mm, yang selanjutnya membatasi efektivitasnya. Mengingat kompleksitas logistik perbaikan lapangan, ada kemungkinan bahwa Koksan yang rusak sekarang perlu diangkut kembali sejauh 8.000 kilometer ke Korut untuk diperbaiki.

Penghancuran Koksan menggarisbawahi beberapa kerentanan operasional. Tidak seperti platform artileri Rusia, yang sering kali dilengkapi dengan lapis baja "panggangan" pelindung untuk bertahan dari serangan pesawat nirawak, desain Koksan yang terbuka membuatnya sangat rentan. Selain itu, mobilitasnya terbatas karena sasisnya yang sudah ketinggalan zaman, yang didasarkan pada tank Tipe 59 China, turunan dari T-54 Soviet.

Defence Blog pada Sabtu (22/2/2025) melaporkan, serangan drone tersebut merupakan kemenangan taktis dan simbolis bagi Ukraina. Hal itu menunjukkan efektivitas operasi pesawat nirawaknya dan keterbatasan ketergantungan Rusia pada perangkat keras militer Korut.

× Image