Home > Mancanegara

Aselsan Cetak Rekor, pada 2024 Teken Kontrak Senilai Rp 106,9 Triliun

Aselsan mencatat Rp 16,4 triliun dalam kontrak internasional, menandai peningkatan 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Aselsan mengikuti pameran pertahanan. Sumber: Aselsan
Aselsan mengikuti pameran pertahanan. Sumber: Aselsan

ANKARA -- Salah satu industri pertahanan terkemuka di Turki, Aselsan, telah mencapai hasil keuangan yang memecahkan rekor pada 2024. Capaian itu didorong oleh peningkatan kontrak internasional dan ekspor teknologi pertahanan baru.

Aselsan melaporkan 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,4 triliun dalam kontrak internasional, menandai peningkatan 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total kontrak yang ditandatangani perusahaan sepanjang 2024 tumbuh sebesar 32 persen, mencapai 6,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 106,9 triliun.

Turkiye Today pada Kamis (27/2/2025) melaporkan, pesanan yang tertunda naik 28 persen mencapai 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 230,2 triliun. Hal itu mencerminkan permintaan global yang berkelanjutan untuk produk pertahanan canggih Aselsan.

Pada tahun lalu, Aselsan memperluas jejak globalnya dengan mengamankan perjanjian dengan tujuh negara baru dan menandatangani kontrak ekspor untuk 31 produk baru. Perusahaan memperkuat kemitraannya dengan produsen platform lokal sambil membentuk perjanjian baru dengan enam produsen platform asing, yang selanjutnya meningkatkan kehadiran internasionalnya.

Teknologi yang diekspor Aselsan pada 2024, meliputi sistem radar dan elektro-optik, peralatan sinyal yang dipasang di kendaraan, amunisi pintar, sistem pertahanan udara, dan sistem identifikasi kawan atau lawan. Adapun terdapat empat kontrak penting yang diteken Aselsan pada 2024.

Di antaranya, perjanjian pasokan pertahanan udara dan amunisi pintar dengan Kementerian Pertahanan Nasional dan Sekretariat Industri Pertahanan (SSB); ekspor sistem peperangan elektronik, radar, dan sonar ke pelanggan di Asia dan Timur Tengah; kolaborasi dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk muatan satelit, sistem tempur kapal perang, dan sistem keamanan; serta integrasi sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh untuk platform darat dan laut dengan mitra internasional.

Torehan itu membuat pendapatan Aseslan terkait ekspor meningkat sebesar 67 persen, mencapai 508 juta dolar AS atau sekitar rp 8,3 triliun dan laba bersih melonjak menjadi 417,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,8 triliun, dengan peningkatan margin dari 10 persen menjadi 13 persen. Sementara itu, basis pelanggan domestik tumbuh dari 180 menjadi 394 dan pelanggan internasional meningkat dari 47 menjadi 76.

× Image