Dudung Bertemu Ryamizard, Sjafrie, Hingga Suryo Prabowo Cs di Mabesad
JAKARTA, -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menggelar forum silaturahim dengan para senior yang sudah purnatugas. Tujuannya untuk meminta masukan dari para pendahulu, sehingga dapat menjalankan tugas sesuai norma.
"Saya juga memohon bimbingan dan arahan kepada para senior agar marwah Angkatan Darat tetap terjaga,” ujar Dudung dalam acara silaturahmi dengan para purnawirawan TNI AD di Aula GPH Djatikusumo Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022).
Dudung juga meminta masukkan sebagai solusi yang tepat dari para purnawirawan guna keberhasilan dalam mengatasi permasalahan di tanah Papua. Dia menjelaskan, saat ini telah dilakukan berbagai upaya kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan di Papua dengan cara pendekatan teritorial antara Prajurit TNI AD dan masyarakat. Sehingga, harapannya permasalahan di Papua dapat diselesaikan secara tuntas.
Dudung juga menyinggung, dalam menghadapi tahun politik tentunya akan banyak kepentingan, baik dari golongan maupun kelompok yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, hal tersebut dapat dihindari dengan tetap berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu tokoh purnawirawan yang hadir, yaitu Jenderal (Purn) Agum Gumelar menuturkan, saat ini ada beberapa ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara. Di antaranya, ancaman dari luar negeri, berupa konflik perbatasan dengan negara ASEAN, pergerakan di daerah yang berusaha meninggalkan NKRI yang terlihat saat ini di Papua.
"Ancaman tersebut dapat diatasi dengan peran aktif secara benar dari kegiatan pembinaan teritorial di daerah, termasuk kegiatan intelijen, serta melaksanakan koordinasi yang ketat dengan berbagai pihak, dan terus menjaga soliditas TNI-Polri sehingga dapat menjaga keutuhan NKRI," ujar Agum.
Sedangkan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoedin mengingatkan kembali tentang jati diri TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, dan tentara nasional yang merupakan hasil pemikiran dari para pendahulu. Kemudian, penegasan kembali tentang prinsip Pancasila serta Pasal 27 dan 30 UUD 1945 sebagai pegangan TNI yang merupakan esensi Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, dan TNI sebagai pengawal UUD 1945.
Tampak pula hadir, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal (Purn) Mulyono, Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, dan Letjen (Purn) Muzani Syukur. Usai acara, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menyampaikan, silaturahim adalah pertemuan yang sangat bagus, yang menandakan ada kesinambungan hubungan antara senior dan junior.
"Rantai komando tidak boleh putus. Teruslah baik-baik terhadap rakyat, karena bila sudah seperti itu, tanpa diminta rakyatpun akan mendukung TNI AD," ucap Menteri Pertahanan periode 2014-2019 tersebut.
Sedangkan Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Dudung untuk membangun komunikasi dengan purnawirawan. "Ancaman ke depan bukan dari luar, tetapi dari rakyat sendiri. Semoga TNI AD selalu di hati rakyat," ucap Kepala KKIP tersebut.