Jet J-10 Terbang di Atas Pelabuhan Angkatan Laut AS di Arab Saudi
J-10C, varian paling modern dan kemungkinan model yang diamati di atas Yanbu, dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA), avionik canggih, dan serangkaian sensor yang meningkatkan kewaspadaan situasional dan kemampuan tempurnya. Jet itu dapat membawa berbagai persenjataan, termasuk rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, amunisi berpemandu presisi, dan rudal antikapal, menjadikannya platform serbaguna untuk misi superioritas udara dan serangan darat.
Sistem penargetan elektro-optik dan potensinya untuk peralatan intelijen elektronik (ELINT) memungkinkannya mengumpulkan data tentang emisi elektromagnetik, kemampuan penting untuk memantau aktivitas seperti yang terjadi di pelabuhan sibuk seperti King Fahd, Arab Saudi. Spesifikasi teknis J-10C sangat mengesankan.
Dengan kecepatan maksimum Mach 1,8 dan radius tempur sekitar 550 mil, ia dapat menempuh jarak yang signifikan, terutama jika didukung oleh pengisian bahan bakar udara, seperti yang ditunjukkan dalam video PLAAF tahun 2024 yang menunjukkan tujuh J-10C yang diisi bahan bakar oleh satu tanker YY-20 dalam perjalanan menuju pameran pertahanan di Arab Saudi.