PYONGYANG -- Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah mengawasi latihan pertahanan udara dan serangan udara berskala besar. Dikutip dari Defence Blog pada Selasa (20/5/2025), Kim juga menyerukan seluruh militer untuk menjaga kesiapan yang lebih tinggi.

Selama acara tersebut, rudal udara-ke-udara baru Korut dipamerkan di depan umum untuk pertama kalinya. Menurut laporan yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 17 Mei 2025, Kim mengunjungi resimen penerbangan di bawah Divisi Udara ke-1 pada 15 Mei untuk mengawasi latihan tersebut.

Dia menyatakan, "Semua unit angkatan bersenjata harus melakukan transformasi mendasar dalam kesiapan perang dengan menjaga keadaan siaga dan kesiapan operasional yang konstan." KCNA menggambarkan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer dalam "mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal jelajah musuh dan pesawat nirawak bunuh diri."

Latihan tersebut melibatkan skuadron penerbangan, unit rudal permukaan-ke-udara, tim radar, dan elemen peperangan elektronik yang bertugas untuk membutakan dan menghancurkan ancaman udara tak berawak yang datang. Selama latihan tersebut, Korut memamerkan rudal udara-ke-udara berpemandu baru.

Meskipun nama resmi senjata dan spesifikasi teknisnya belum diungkapkan, para pengamat mencatat bahwa desain rudal tersebut menunjukkan bahwa rudal tersebut mungkin memiliki jangkauan hingga 100 kilometer. Hal itu berpotensi melebihi kinerja rudal saat ini dalam inventaris Korut.

Sistem tersebut dilaporkan dimaksudkan untuk melawan pesawat tempur modern yang diterjunkan oleh Korea Selatan (Korsel), dengan desain yang difokuskan pada perluasan jangkauan serangan dan peningkatan kemampuan intersepsi.