FAKFAK -- Banjir dengan ketinggian satu yang melanda Distrik Mbahamdandara hingga memutus jalur transportasi Jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan antara Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Bintuni pada Kamis (24/2/2022). Komandan Korem (Danrem) 182/Jazira Onim (JO) Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang pun memerintahkan Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak Letkol Inf Gatot Teguh Waluyo yang kemudian menginstruksikan seluruh prajurit mambantu warga terdampak banjir.

Teguh menyampaikan, banjir yang terjadi di wilayah Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak akibat dari hujan lebat akhir-akhir ini. Ditambah tidak adanya saluran drainase di sepanjang Jalan Trans Papua, membuat air menggenangi jalan tersebut.

Teguh pun memerintahkan prajuritnya ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi dan menyeberangkan masyarakat. Dengan begitu, mobilitas warga sekitar tidak lagi tersendat karena tertolong hadirnya prajurit TNI AD. "Kodim 1803/Fakfak sudah menurunkan personelnya untuk membantu dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir," ucap Teguh di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Salah seorang warga sekitar Christina (37 tahun) mengaku, sudah dua hari menginap di rumah penduduk Distrik Mbahamdandara karena tidak bisa melintas untuk kembali ke kampungnya di Boomberai. Begitu juga dengan masyarakat lainnya yang sering menggunakan Jalan Trans Papua untuk jalur transportasi dan membeli kebutuhan pokok sehari-hari harus terhenti lantaran jalanan tidak bisa dilewati kendaraan. Christina pun akhirnya tertolong dengan datangnya prajurit TNI AD yang membantu menyeberangkan warga beserta kendaraan bermotor.

Dandim 1803/Fakfak berpesan kepada masyarakat agar selama menunggu air surut, untuk tetap selalu waspada bila banjir meluas. Dan bagi masyarakat yang menunggu air surut bila membutuhkan obat-obatan, air bersih dipersilahkan untuk mendatangi koramil terdekat di wilayah Kodim 1803/Fakfak, kami dengan senang hati melayani masyarakat," ucap Teguh.