KONYA -- Kendaraan udara nirawak siluman terbaru Turki, Anka 3, jatuh saat uji terbang di Konya. Insiden itu terjadi selama uji terbang terkendali, di mana drone Anka-3 dilaporkan melakukan apa yang disebut pejabat sebagai "pendaratan darurat."

Gambar yang beredar secara daring menunjukkan pesawat dengan struktur sayap delta terpisah dari badan pesawat utama, meskipun rangka pesawat bagian tengah tampak sebagian besar utuh. Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah kejadian tersebut, pejabat pertahanan Turki mengatakan: "Selama uji terbang yang dilakukan di Konya, UAV Anka-3 mendekati tanah dengan penerbangan terkendali."

Pernyataan itu tidak menyebut kejadian itu sebagai kecelakaan, melainkan menekankan sifat terkendali dari penurunan tersebut. Anka-3, yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), merupakan pergeseran ke arah UAV bertenaga jet yang bersifat siluman dengan desain sayap terbang.

Drone tersebut ditujukan untuk berbagai peran mulai dari pengumpulan intelijen hingga peperangan elektronik dan misi penyerangan. Meskipun masih dalam tahap uji coba, program itu telah diikuti dengan saksama sebagai tonggak penting dalam ambisi Turki untuk mengembangkan sistem nirawak canggih dalam negeri.Drone tersebut ditujukan untuk berbagai peran mulai dari pengumpulan intelijen hingga peperangan elektronik dan misi penyerangan.