ALTINOVA -- Delegasi TNI AL menghadiri Uupacara peletakan lunas pertama (keel laying) KCR Full Combat Mission di Sefine Shipyard, Altinova, Provinsi Yalova, Turki, Kamis (17/7/2025). Acara tersebut dipimpin oleh Kapuskon Baranahan Kemenhan, Brigjen Mohamad Leo Pola Ardiansa mewakili Kabaranahan Kemenhan Marsdya Yusuf Jauhari.

Delegasi TNI AL yang menghadiri momen penting itu adalah Waaslog KSLA Laksma Aji Normanihadi, Kadismatal Laksma Suryaman, Kadisadal Laksma Ifa Djaya Sakti, dan Komandan Satgas Yekda KCR Full Combat Mission Kolonel Laut (P) I Gede Dharma Yoga. Keel laying merupakan momen penting dalam tradisi pembangunan kapal perang Indonesia yang kemudian akan diawaki prajurit TNI AL.

Kemenhan RI bersama TAIS Shipyards, galangan kapal ternama di Turki, menandai kelahiran dua unit kapal perang dalam proyek pembangunan KCR Full Combat Mission dengan upacara peletakan lunas pertama. Keel laying merupakan salah satu dari empat tonggak utama dalam pembuatan kapal perang, yang terdiri dari pemotongan awal baja kapal (first steel cutting), peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan pemberian nama kapal (ship naming).

Setelah tahapan-tahapan tersebut, kapal akan melalui proses pengiriman dan uji coba operasional sebelum dilaksanakan serah terima (delivery) dari galangan ke Kemenhan RI. Selanjutnya, kapal dioperasikan TNI AL untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

"Saya berharap, keel laying hari ini bukan hanya sekadar prosesi teknis, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Turki, khususnya dalam kerja sama pertahanan dan industri maritim," ucap Brigjen Mohamad Leo.

Menutup sambutannya, Leo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direktur Utama TAIS Shipyards dan Satgas Yekda KCR Full Combat Mission yang mendukung terlaksananya kerja sama produksi kapal perang. Menurut dia, KCR Full Combat Missin menjadi komitmen pemerintah RI dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

Acara itu turut dihadiri Dubes RI untuk Turki Ahmad Rizal Purnama, Konjen RI di Istanbul Darianto Harsono, dan Athan RI Ankara Kolonel Ctp Ari Maryadi.