Home > Pertahanan

Lantamal VII Kupang Gagalkan Penyelundupan Ikan Tuna ke Timor Leste

Berdasarkan keterangan terduga pelaku, boks yang disita berisi total 135 ekor Ikan Tuna Ekor Kuning yang akan dikirim ke RDTL.
Lokasi penyergapan penyelundupan ikan tuna ekor kuning. Sumber:Dispenal
Lokasi penyergapan penyelundupan ikan tuna ekor kuning. Sumber:Dispenal

JAKARTA -- Prajurit TNI AL menggagalkan tindak pidana di laut. Kali ini, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang berhasil mencegah penyelundupan Ikan Tuna Ekor Kuning dengan tujuan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) tidak dilengkapi dengan dokumen resmi di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (28/7/2025).

Kronologi penggagalan bermula dari informasi akan adanya pengiriman komoditas Ikan Tuna secara ilegal dari NTT dengan tujuan RDTL. Mendapatkan informasi tersebut, personel Lantamal VII Kupang langsung melaksanakan pengintaian di sekitar hutan bakau Pantai Motaain.

Setelah mengintai beberapa saat, tim melihat dua orang yang membawa dua bok styrofoam masuk menuju hutan bakau Pantai Motaain. Tak berselang lama, dua orang lainnya menyusul masuk menuju tempat yang sama dengan membawa dua boks styrofoam.

Curiga terhadap gerak-gerik terduga pelaku, tim langsung bergerak menyergap dan menanyakan isi box tersebut kepada pemilik ikan. Berdasarkan keterangan terduga pelaku, boks tersebut berisikan total 135 ekor Ikan Tuna Ekor Kuning yang akan dibawa ke negeri tetangga.

Terduga pelaku mengungkapkan akan mengangkut boks menggunakan perahu kayu ukuran panjang 3 meter x 80 sentimeter (cm) dengan jasa pengiriman tiap boks Rp 100 ribu. Adapun waktu tempuh pulang pergi selama dua jam.

Dengan berdasarkan pengakuan pelaku, tim langsung menahan upaya penyelundupan ikan tuna ekor kuning karena tanpa dokumen. Tim selanjutnya membawa para terduga pelaku dan barang bukti ke Pos TNI AL (Posal) Atapupu untuk pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang selalu menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana di laut.

× Image