BOGOR -- Sebuah pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Nomor Registrasi PK-S216 jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (3/8/2025) pagi WIB. Dilaporkan pilot meninggal dunia di lokasi.

Pilot itu adalah Marsma Fajar Adriyanto yang menjabat Kepala Kelompok Staf Ahli Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Kapoksahli Kodiklatau). "Ya Mas, benar beliau (Marsma TNI Fajar)," kata petinggi TNI AU kepada Seputar Militer. Fajar dikenal dekat dengan awak medi karena pernah menempati posisi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) periode 2019-2020.

Informasi yang dihimpun, pesawat jatuh di ladang perkebunan dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng. Warga yang menyaksikan insiden itu langsung bergerak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Kadispenau Marsma I Nyoman Suadnyana menjelaskan, pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja sekitar pukul 09.08 WIB. Pesawat itu menjalankan misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.

Menurut Nyoman, sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Latihan tersebut dilaksanakan dalam kapasitas Marsma Fajar sebagai pilot dan Roni selaku co-pilot. "Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr M Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," ujar Nyoman.

Dalam video yang didapatkan, sejumlah warga berusaha mengangkat badan pesawat latih tersebut. Kini, di lokasi sudah terpasang police line.

Almarhum bersama KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono merupakan dua dari empat pilot dua jet tempur F-16 TNI AU yang pernah terlibat dalam peristiwa duel udara dengan pesawat F/A-18 Hornet, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang terjadi di wilayah udara Pulau Bawean, Jawa Timur pada 3 Juli 2003. Jet F-18 Hornet saat itu sedang mengawal Kapal Induk USS Carl Vinson milik US Navy yang sedang melintas di Laut Jawa menuju arah timur.