JAKARTA -- Satuan Siber (Satsiber) TNI menggelar Latihan Siber TNI Tahun Anggaran 2025 bertema "Komando Tugas Gabungan Siber TNI Menyelenggarakan Operasi Siber di Ruang Digital Dalam Rangka Mendukung Operasi Gabungan TNI". Kegiatan itu berlangsung di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025).

Latihan yang berlangsung sampai 6 Agustus 2025, diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai satuan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, serta Mabes TNI. Kegiatan itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi berbagai ancaman di ruang siber sekaligus memperkuat koordinasi antar matra.

Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh (JO) Sembiring menjelaskan, latihan tersebut merupakan bagian dari implementasi arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadikan prajurit semakin PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif). Menurut dia, semua peserta harus memahami perkembangan terkini terkait dunia siber.

"Latihan ini merupakan salah satu langkah nyata kami dalam mengimplementasikan perintah Panglima TNI. Kami, Satsiber jajaran TNI, berupaya untuk meningkatkan kemampuan kami sekaligus mengevaluasi sampai di mana kemampuan yang kami miliki dan apa yang harus kami tingkatkan," ucap

JO Sembiring menjelaskan, latihan itu diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesiapan TNI sebagai perisai bangsa dalam menghadapi tantangan di era digital. "Ke depan, kami akan terus mengembangkan kemampuan personel, alutsista, serta taktik dan teknik operasi siber. Semua itu dilakukan untuk mendukung tugas pokok TNI sekaligus menjadikan satuan siber sebagai perisai TNI dan perisai bangsa," ucapnya.

Melalui Latihan Siber TNI, JO Simbering menegaskan, komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi serta memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman siber. Kegiatan itu juga menjadi wujud kolaborasi strategis antara TNI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta berbagai instansi terkait lainnya, guna memperkuat pertahanan siber nasional demi menjaga kedaulatan negara di ruang digital.