Kemenhan dan TNI Meriahkan Karnaval Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas

JAKARTA -- Setelah upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut ambil bagian dalam Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad (17/8/2025) malama WIB. Kehadiran Kemenhan dan TNI di tengah masyarakat selalu dinantikan, sekaligus menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
Acara yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju” dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih. Pesta rakyat ini menjadi puncak perayaan yang menyatukan para pemimpin negara dengan seluruh elemen masyarakat dalam suasana kebersamaan.
Rangkaian acara diawali dengan penampilan megah dari penyanyi Yura Yunita, diiringi tarian-tarian khas Nusantara yang memukau. Suasana semakin semarak saat iringan drumband menyambut dimulainya Parade Karnaval HUT ke-80 RI.
Karnaval menjadi daya tarik utama, di mana berbagai kementerian dan lembaga negara menampilkan kreativitas terbaiknya. Kemenhan dan TNI tampil memukau dengan mobil karnaval nomor urut 28 yang berbentuk kapal perang modern dengan ornamen gelombang laut berlampu LED, melambangkan kekuatan maritim Indonesia. Bahkan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ikut berdiri dalam rangkaian mobil karnaval.
Mobil karnaval Kemenhan dan TNI juga dihiasi dengan logo HUT ke-80 Kemenhan/TNI, replika pesawat tempur, prajurit dari tiga matra (TNI AD, TNI AL, TNI AU), serta tank tempur Harimau, produk alutsista karya anak bangsa. Kehadiran simbol-simbol pertahanan tersebut bukan hanya menampilkan trisakti kekuatan darat, laut, dan udara, tetapi juga menumbuhkan semangat patriotisme di tengah masyarakat.
Sebagai intellectual property (IP) yang diangkat tahun ini, figur Gatot Kaca tampil gagah di atas mobil karnaval. Ksatria perkasa dari wiracarita mahabharata yang mampu terbang dan berperang di udara ini dipilih sebagai simbol TNI yang tangguh dan siap menghadapi segala ancaman demi menjaga kedaulatan bangsa. Perpaduan alutsista modern dengan figur legendaris Gatot Kaca memperkuat tema perayaan, menghadirkan simbol kekuatan, keberanian, serta pengabdian tanpa pamrih bagi Tanah Air.
"Kehadiran jajaran pimpinan pertahanan, mulai dari Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, hingga Wakil Menteri Pertahanan, yang ikut serta bersama masyarakat dalam karnaval ini, semakin menegaskan kedekatan Kemhan dan TNI dengan rakyat," kata Karo Infohan Setjen Kemenhan, Brigjen Frega Wenas.