Pangkoopsudnas Lepas Satgas Garuda Merah Putih II ke Gaza

JAKARTA -- Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya Minggit Tribowo memimpin upacara pemberangkatan tim bantuan kemanusian luar negeri melalui Satgas Garuda Merah Putih II untuk Gaza, Palestina. Tim diberangkatkan dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025), menggunakan pesawat C-130J Super Hercules TNI AU.
Pesawat Super Hercules dengan tail number A-1343 tersebut membawa 1.200 payung udara sebagai tambahan armada untuk misi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pesawat tersebut akan bergabung dengan saudaranya yang lebih dulu berada di Amman, Yordania. Marsdya Minggit dalam amanatnya berpesan, misi tersebut merupakan bagian dari Solidarity Path Operations 2.
Hal itu menjadi bentuk nyata kontribusi Indonesia dalam mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan melalui operasi airdrop dari Pangkalan King Abdullah II, Amman, Yordania. "Laksanakan tugas dengan penuh profesionalisme, loyalitas, dan integritas. Kehadiran kalian adalah representasi bangsa Indonesia dalam membawa misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina," ucap Minggit.
Pesawat Hercules A-1343 menempuh rute penerbangan Lanud Halim Perdanakusuma-Sultan Iskandar Muda-Chennai (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Amman (Yordania), dengan perkiraan tiba pada 28 Agustus 2025. Setibanya di Amman, Yordania, pesawat angkut TNI AU itu akan bergabung dengan dua Hercules TNI AU yang lebih dahulu melaksanakan operasi dropping logistik bantuan.
Satgas Garuda Merah Putih II optimistis tambahan kekuatan ini akan mengoptimalkan kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan, sekaligus memperluas jangkauan operasi. Direncanakan pula perpanjangan waktu operasi di Yordania, sebelum berpindah ke pangkalan aju di Mesir bersama tiga pesawat Hercules TNI AU.
Selain Indonesia, misi ini juga didukung kerja sama dengan sejumlah negara sahabat, antara lain Yordania, Kanada, Jerman, dan Singapura. Airdrop tambahan yang dilakukan menjadi bentuk konsistensi dan komitmen Indonesia untuk membantu sesama, menjaga perdamaian, serta memastikan bantuan logistik bagi rakyat Gaza tetap berkesinambungan.