Home > Mancanegara

Kapal Induk TCG Anadolu Bisa Berlayar 16.093 Km tanpa Isi Ulang Bahan Bakar

Propulsi menengah dan mesin utama kapal dipilih setelah memeriksa sistem kapal induk di seluruh dunia dan menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik Turki.
Kapal Induk TCG Anadolu milik Angkatan Laut Turki. Sumber: Anadolu Agency
Kapal Induk TCG Anadolu milik Angkatan Laut Turki. Sumber: Anadolu Agency

ISTANBUL -- Kapal serbu amfibi pertama buatan dalam negeri Turki, yang dijuluki kapal induk tanpa awak pertama di dunia, mampu berlayar dari Istanbul ke New York dan kembali tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar, menurut seorang insinyur. Mesin untuk Kapal Induk TCG Anadolu dipilih berdasarkan daya jelajah 10 ribu mil atau sekitar 16.093 kilometer (km) laut, ujar Letnan Komandan Insinyur Aykut Demirezen.

Sistem propulsi menengah dan mesin utama kapal dipilih setelah memeriksa sistem kapal induk di seluruh dunia dan menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik Turki, kata Demirezen kepada Anadolu Agency (AA). Dia berbicara di sela-sela acara maritim Teknofest, ajang teknologi terkemuka, baru-baru ini.

Acara empat hari yang dikenal sebagai Blue Homeland ini diselenggarakan di Komando Galangan Kapal Istanbul. TCG Anadolu ditugaskan pada April 2023 untuk menjadi kapal induk Angkatan Laut Turki. Kapal tersebut dibangun bekerja sama dengan Navantia Spanyol, berdasarkan desain kapal kelas Juan Carlos I.

Dereknya akan sebagian besar ditempati oleh drone dan jet tempur nirawak, dan kapal itu akan berfungsi sebagai platform multiperan untuk operasi amfibi, bantuan bencana, dan peperangan berbasis drone. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi rencana untuk membangun kapal induk baru yang lebih besar.

Demirezen mencatat, studi kapal induk dimulai dengan menentukan konfigurasi sistem propulsi tambahan, dan menyebutnya sebagai elemen yang sangat penting. Dia mengatakan, mereka merancang sistem kimia, biologi, dan nuklir (CBRN), dan menambahkan bahwa mereka memastikan personel dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dengan menjaga tekanan atmosfer tertentu di kapal terhadap gas beracun atau gas yang dapat menyebabkan sesak napas yang dapat terbentuk selama serangan semacam itu.

Insinyur Letnan Komandan Burhan Savran mencatat bahwa mereka merancang sistem kelistrikan kapal. Dia menjelaskan, desainnya mencakup infrastruktur kelistrikan yang mampu memberi daya pada semua sistem dan perangkat di kapal induk, seperti sistem pencahayaan, pemanas, ventilasi, pendingin udara, komunikasi, dan persenjataan.

"Kami menghitung kapasitas dan jumlah generator yang dibutuhkan dengan melakukan analisis beban dan daya untuk memastikan bahwa semua beban ini dapat disuplai secara redundan," kata Savran.

"Hasil perhitungan tersebut, daya terpasang kapal induk nasional kita adalah 40 megawatt. Nilai ini juga sekitar 3.000 kali lipat daya listrik yang kita butuhkan di rumah-rumah kita." Dengan kata lain, kapal tersebut memiliki kapasitas untuk memberi daya pada 3.000 rumah secara bersamaan berdasarkan daya terpasangnya, menurut Savran.

× Image