Sekjen Partai Priboemi Sebut Anies Hingga Erick Thohir Berpotensi Jadi Capres 2024
JAKARTA -- Kontestasi Pilpres 2024, memunculkan tokoh dan figur baru yang tampil di pentas nasional. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Priboemi, Heikal Safar menyebut, lahirnya pemimpin muda yang digadang-gadang memimpin negeri ini, merupakan hal wajar.
Dia menyatakan, calon pemilih dari generasi moderen milenial sangat menginginkan adanya transisi perubahan kepemimpinan nasional pada pilpres 2024. "Masyarakat milineal sekarang di seluruh Indonesia sudah semakin cerdas dengan mengikuti kemajuan teknologi dalam bidang medsos (media sosial) sehingga tidak ada lagi keterkaitan dengan masa lalu yang kelam," kata Heikal di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Dia menyebut, generasi muda di seluruh Indonesia sangat berharap ada tokoh baru yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan nasional pada pilpres mendatang. Menurut Heikal, kemajuan sebuah negara ditentukan oleh pemuda, begitu juga kebangkitan bangsa maupun stabilitas negara tergantung peran pemudanya.
"Maka saya sebagai Sekjen DPP Partai Priboemi menegaskan pada pilpres 2024, negeri kita tercinta Indonesia ini, wajib dipimpin oleh seorang tokoh pemuda milineal agamis, cerdas dan energik yang dapat membenahi dan memoderenisasi kekuatan alutsista Indonesia supaya tidak boleh kalah dengan Rusia dan Amerika Serikat," kata Heikal.
Dia pun memprediksi, tokoh potensial yang maju sebagai capres 2024, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bahkan Menteri BUMN Erick Thohir. "Bagi kami Partai Priboemi tidak ada kata-kata lagi yang terucapkan, melainkan pemuda dan pemudi Indonesia wajib berkompetisi sebagai menjadi calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada pemilu serentak 2024 mendatang," ujarnya.
Heikal berpesan, siapa pun pemimpin terpilih nantinya harus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan militer yang disegani. Dengan memiliki alutsista kuat, Indonesia dapat bersaing dengan kekuatan militer utama, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. "Sehingga Indonesia menjadi negara super power yang disegani dan dikagumi di seluruh dunia," kata Heikal.