Home > Pertahanan

Wakil KSAU: Dua T-50i Golden Eagle Tiba di Indonesia 18 November 2025

T-50 itu untuk penerbang tempur yang baru lulus, dia dikasih pengenalan dulu, baru nanti pindah ke Rafale, F-16, Sukhoi, naik kelas.
Wakil KSAU Marsdya Tedy Rizalihadi (kiri) di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025). Sumber: Erik Purnama Putra
Wakil KSAU Marsdya Tedy Rizalihadi (kiri) di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025). Sumber: Erik Purnama Putra

JAKARTA -- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsdya Tedy Rizalihadi memastikan, dua jet ringan T-50i Golden Eagle akan memperkuat TNI AU pada tahun ini. TNI AU memesan enam unit T-50i Golden Eagle dari Korean Aerospace Industries (KAI), Korea Selatan.

"Dua pesawat T-50 datang 18 November (2025), (empat sisanya) tahun depan sekitar Maret atau April," ujar Tedy saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Dengan kedatangan enam unit jet latih tersebut maka kekuatan TNI AU akan bertambah. Dari sebelumnya enam unit maka penghuni Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, akan bertambah. "Bukan (menggantikan), ini nambah kekuatan, terutama pesawat LIFT (lead-in fighter trainer)," ucap Tedy menjawab pertanyaan Seputar Militer.

Menurut Tedy, kedatangan T-50i Golden Eagle sangat penting untuk mendidik para siswa penerbang tempur yang baru lulus. Di lingkungan TNI AU, sambung dia, fungsi pesawat LIFT sebagai jenjang awal bagi mereka yang nantinya akan mengawaki jet tempur andalan TNI AU.

"T-50 itu untuk penerbang tempur yang baru lulus, dia dikasih pengenalan dulu, baru nanti pindah ke Rafale, F-16, Sukhoi, naik kelas. Jadi itu istilahnya LIFT untuk mendidik penerbang tempur sebelum ke tahap selanjutnya. Step by step, ada proses," kata Tedy.

Dengan kedatangan jet Rafale dalam hitungan bulan ke depan plus T-50i Golden Eagle, kata Teddy, TNI AU juga sudah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) penerbang tempur. Dia mencontohkan, saat ini saja, setiap tahun TNI AU mencetak 50 pilot tempur untuk merespons penambahan alutsista baru ke depannya. "Pada prinsipnya TNI AU sudah siap, sekolah penerbang saja terus kita tambah," ucap mantan Pangkoopsudnas tersebut.

Ketika disinggung niatan TNI AU membeli jet Chengdu J-10, Tedy irit bicara. Dia memastikan, TNI AU dalam posisi siap menerima alutsista baru dari Kemenhan. Sehingga progres rencana pembelian J-10 sebaiknya ditanyakan ke Kemenhan.

Image
Eagle

Eagle flies alone...

× Image